8 Cara Menghilangkan Hiperpigmentasi untuk Kulit Sehat dan Cerah
Hiperpigmentasi adalah kondisi umum yang menyebabkan bercak kulit menjadi lebih gelap daripada area sekitarnya. Kondisi ini sering muncul akibat produksi melanin berlebihan akibat paparan sinar matahari, peradangan, cedera, atau perubahan hormonal. Banyak orang merasa terganggu oleh hiperpigmentasi, tetapi berbagai metode dapat membantu mengurangi atau menghilangkan kondisi ini. Artikel ini membahas 8 cara efektif untuk mengatasi hiperpigmentasi, mulai dari perawatan OTC hingga prosedur medis.
1. Pakai Tabir Surya Setiap Hari
Sinar matahari adalah penyebab utama hiperpigmentasi. Sinar UV memicu produksi melanin yang menyebabkan area kulit menjadi lebih gelap. Menggunakan tabir surya setiap hari adalah langkah pertama untuk mencegah dan mengatasi kondisi ini. Pilih tabir surya dengan SPF minimal 30 dan oleskan setiap dua jam jika Anda berada di luar ruangan.
Dr. Jeanine Downie, MD, seorang dermatologis, menyarankan untuk memilih tabir surya dengan kandungan zinc oxide atau titanium dioxide, terutama bagi mereka yang rentan terhadap hiperpigmentasi. Menurutnya, “Tabir surya mencegah area gelap semakin parah dan melindungi kulit dari kerusakan lebih lanjut.” Jika Anda menggunakan produk seperti retinoid, penggunaan tabir surya menjadi lebih penting.
2. Coba Produk dengan Retinoid
Retinoid sangat efektif dalam mengatasi hiperpigmentasi. Bahan ini mempercepat regenerasi sel kulit, yang membantu mengurangi warna gelap pada kulit. Produk dengan retinoid tersedia dalam bentuk krim atau serum OTC, dan Anda juga bisa mendapatkannya dalam bentuk tretinoin yang lebih kuat melalui resep dokter.
Dr. Downie menyarankan untuk memulai dengan konsentrasi rendah dan menggunakannya dua kali seminggu, kemudian meningkatkan frekuensi secara bertahap. Jangan lupa untuk memakai tabir surya karena retinoid membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
3. Hindari Memencet Komedo atau Menggaruk Bekas Gigitan
Menjauhkan tangan dari area yang tergigit atau berkomedo adalah langkah penting. Menggaruk atau memencet kulit yang terluka hanya akan memperburuk peradangan dan membuat area tersebut lebih gelap, kata Dr. Downie. Biarkan kulit sembuh secara alami untuk menghindari bekas yang sulit hilang.
Sering menyentuh atau memencet kulit juga meningkatkan risiko infeksi. Bakteri dapat masuk ke dalam luka, memperparah kondisi kulit, dan menyebabkan bekas luka yang menonjol. Pastikan tangan tetap jauh dari area yang bermasalah untuk mempercepat proses penyembuhan.
4. Gunakan Produk Pemutih OTC
Produk pemutih OTC yang mengandung bahan seperti asam azelaic, asam glikolat, vitamin C, dan retinoid dapat membantu mengatasi hiperpigmentasi. AAD menyarankan bahan-bahan ini karena menghambat enzim tirosinase, yang bertanggung jawab dalam produksi melanin.
Ni’Kita Wilson, ahli kimia kosmetik, menyarankan perawatan yang mengandung vitamin C, akar licorice, dan asam kojic. Bahan-bahan ini menghambat enzim tirosinase yang bertanggung jawab dalam pembentukan melanin,” jelasnya. Dr. Neelam A. Vashi juga merekomendasikan asam traneksamat serta asam alfa dan beta hidroksi untuk membantu mengelupas lapisan permukaan kulit, mendorong regenerasi, dan mengurangi warna gelap.
American Academy of Dermatology (AAD) menyarankan untuk memilih produk pencerah kulit buatan Amerika Serikat agar aman dan bebas dari kontaminasi merkuri atau zat berbahaya lainnya yang kadang ditemukan dalam produk impor.
5. Pertimbangkan Perawatan Resep untuk Kasus Membandel
Jika produk OTC tidak cukup efektif, dokter mungkin akan merekomendasikan perawatan resep. Dermatologis sering menganggap hidrokuinon sebagai “standar emas” untuk memudarkan flek hitam karena bahan ini menghambat produksi pigmen melanin. Namun, hidrokuinon perlu digunakan di bawah pengawasan dokter, karena dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan sensitivitas terhadap sinar matahari.
Selain hidrokuinon, dokter kulit juga mungkin meresepkan krim kortison topikal atau tretinoin (vitamin A sintetis). Tretinoin membantu mempercepat pergantian sel kulit, yang dapat mengurangi warna gelap pada area hiperpigmentasi. Ikuti instruksi dari dokter kulit agar perawatan ini aman dan efektif.
6. Konsultasikan Perawatan Teknologi Tinggi dengan Dokter Kulit
Jika solusi topikal belum memberikan hasil memuaskan, prosedur teknologi tinggi mungkin menjadi pilihan. Prosedur seperti pengelupasan kimia, microneedling, mikrodermabrasi, atau pelapisan ulang laser dapat membantu menghilangkan hiperpigmentasi. Dr. Vashi biasanya menggabungkan perawatan topikal dengan prosedur ini untuk hasil optimal.
Untuk kulit sensitif, terapi cahaya broadband (BBL) dapat menjadi alternatif yang lebih lembut dibandingkan laser. Namun, prosedur ini tetap memerlukan pengawasan dokter untuk menghindari risiko hipo atau hiperpigmentasi pada kulit yang lebih gelap.
7. Gunakan Lidah Buaya
Lidah buaya memiliki efek antiinflamasi yang dapat membantu meredakan hiperpigmentasi ringan. Bahan aktifnya, aloesin, dapat menghambat tirosinase sehingga mencegah pembentukan pigmen berlebih. Lidah buaya aman digunakan untuk mengatasi iritasi ringan atau sengatan matahari.
Dr. Susan Massick menyarankan untuk berhati-hati dengan jus lemon, karena bahan ini mengandung psoralen yang bisa menyebabkan reaksi kulit jika terkena sinar matahari. Lidah buaya menjadi alternatif alami yang lebih aman dan efektif dalam meredakan hiperpigmentasi ringan.
8. Konsumsi Makanan Bergizi
Makanan bergizi membantu menjaga kesehatan kulit dari dalam. Vitamin A, B, C, dan E serta mineral seperti zinc dan magnesium mendukung regenerasi kulit. Sebaliknya, hindari makanan tinggi indeks glikemik seperti permen dan roti putih, yang dapat memperparah hiperpigmentasi.
Dr. Downie menyarankan untuk mengonsumsi makanan sehat dan padat nutrisi untuk memperbaiki kondisi kulit. Beberapa suplemen seperti ekstrak teh hijau, licorice, atau murbei membantu mencerahkan kulit dan meredakan peradangan. Polypodium leucotomos, ekstrak pakis dari Amerika Tengah, juga membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
Kesimpulan
Hiperpigmentasi adalah kondisi kulit yang dapat diatasi dengan berbagai cara, mulai dari produk OTC, resep dokter, hingga prosedur teknologi tinggi. Setiap metode memiliki manfaat dan risiko masing-masing, jadi sesuaikan perawatan dengan kebutuhan dan jenis kulit Anda. Pastikan untuk menggunakan tabir surya setiap hari dan konsultasikan dengan dokter kulit jika hiperpigmentasi Anda terus memburuk atau tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan.