[ad_1]
See Balita mengeluhkan sakit perut, rasanya hal yang biasa, ya. Walau begitu, tetap saja membuat Mums khawatir karena tak tahu apa penyebabnya. Yuk, simak info selengkapnya agar tak bingung lagi.
Penyebab Umum Anak Sakit Perut
“Mama, perut Adek sakit.” Duh, siapa yang enggak khawatir jika mendengar si Kecil berkata begitu. Apalagi, balita masih belum terlalu detail menjelaskan sakit seperti apa yang ia rasakan.
Pada umumnya, penyebab sakit perut pada anak-anak antara lain:
- Gangguan pencernaan.
- Infeksi atau penyakit perut.
- Sembelit.
- Stres atau kecemasan.
Sementara pada kasus yang lebih jarang, sakit perut anak juga bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti:
- Sindrom iritasi usus atau nyeri perut fungsional.
- Apendisitis, yang menyebabkan nyeri akut atau tiba-tiba.
Bukan hanya sakit perut, biasanya gejala juga dapat bervariasi berdasarkan apa yang menyebabkan perut anak sakit, seperti diare, gas, kembung, serta mual atau muntah. Nah, salah satu hal paling penting untuk diperhatikan saat ini terjadi adalah di mana anak merasakan sakit di perutnya.
Pasalnya, lokasi rasa sakit dapat membantu dokter menentukan apa yang menyebabkan rasa sakit, selain karakteristik lain seperti tingkat keparahan rasa sakit, kapan itu terjadi, apa yang membuatnya lebih baik atau lebih buruk, dan gejala yang menyertainya.
Baca juga: Obat Penawar Racun Gagal Ginjal Diberikan Gratis untuk Pasien
Ketahui Penyebab Sakit Perut dari Lokasi Sakitnya
Seperti yang diketahui, anak-anak dan sakit perut memang menjadi bagian yang tak terpisahkan. Sakit perut pada anak-anak dapat disebabkan oleh berbagai alasan umum, namun juga perlu mendapat perhatian khusus agar bisa segera ditindak oleh dokter.
Agar Mums dapat mengenalinya dengan lebih baik, ada beberapa gambaran penyebab dan solusi pengobatan sakit perut berdasarkan lokasinya, yaitu:
1. Sakit perut di sekitar pusar
Sakit perut di sekitar atau di dekat pusar biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Ini adalah salah satu keluhan sakit perut yang paling umum di kalangan anak-anak. Jenis sakit perut ini biasanya disebabkan oleh stres atau makan sesuatu yang tidak sesuai.
Jika si Kecil mengeluhkan sakit perut di dekat pusar, yang dapat Mums lakukan adalah:
- Ajak si Kecil untuk berbaring dan beristirahat.
- Periksa apakah ia perlu buang air besar.
- Tawarkan segelas air putih hangat atau bersuhu ruang.
- Cobalah mengalihkan perhatiannya dengan membaca buku bersama atau bermain.
2. Sakit perut di bagian kanan bawah perut
Apendisitis atau radang usus buntu adalah keadaan darurat medis serius yang dapat menyebabkan rasa sakit tiba-tiba dan parah di bagian kanan bawah perut anak. Jika si Kecil mengeluh sakit perut yang bergerak ke sisi kanan bawah perut, perhatikan gejala radang usus buntu lainnya seperti:
- Demam.
- Mual.
- Muntah.
- Kesulitan mengeluarkan gas.
- Kehilangan selera makan.
- Sembelit.
- Diare.
- Tidak nyaman saat duduk tegak atau berdiri, dan merasa sakit saat bergerak. Itulah kenapa ia akan cenderung mencoba untuk tetap diam.
Yang penting diingat, Mums harus segera menghubungi dokter anak jika mencurigai si Kecil menderita radang usus buntu. Diagnosis dini menurunkan risiko usus buntu yang pecah atau komplikasi serius.
3. Sakit perut di sisi kiri perut
Jika si Kecil mengeluh sakit di sisi kiri perutnya, itu bisa disebabkan oleh sesuatu yang sederhana, seperti sembelit, sehingga menyebabkan rasa sakit di bagian terakhir dari usus besar (usus desendens) di mana tinja bisa tersangkut. Selain itu, ada beberapa kondisi lain yang bisa terjadi, antara lain:
- Muntaber (gastroenteritis) dan keracunan makanan, dengan disertai gejala seperti diare, bisa juga menyebabkan anak muntah dan kram perut, serta nyeri dapat mereda untuk sementara waktu setiap kali selesai BAB.
- Intoleransi laktosa, yang disertai dengan gejala kembung, buang angin, serta tinja berair setelah minum susu atau makanan yang mengandung susu.
- Pada kondisi yang lebih jarang juga bisa terjadi kondisi yang lebih parah seperti pankreatitis. Lagi-lagi, hal ini perlu pemeriksaan dokter anak untuk lebih memahami rasa sakit dan gejala yang dialami anak, serta memastikan anak menerima diagnosis yang akurat.
4. Sakit perut di perut bagian atas
Jika anak mengeluh tentang rasa sakit di perut bagian atas, bisa saja ia mengalami gangguan pencernaan, dengan gejala lain seperti:
- Sakit di tengah perut bagian atas.
- Mual.
- Kembung.
- Bersendawa.
- Heartburn atau tenggorokan dan dada terasa panas.
Gangguan pencernaan juga bisa menjadi penyebabnya, terutama jika ini terjadi setelah ia makan makanan tertentu.
Baca juga: Penyebab Keringat Berlebih pada Balita
Kapan Harus ke Dokter?
Pada umumnya, sakit perut pada anak tidak perlu dikhawatirkan. Walau begitu, jangan sampai lengah untuk mengenali beberapa tanda bahwa sakit perut yang si Kecil rasakan tergolong serius dan perlu segera dibawa ke Instalasi Gawat Darurat terdekat.
Beberapa tandanya adalah:
- Sakit perut parah.
- Rasa sakit yang diperburuk oleh gerakan.
- Rasa sakit yang membangunkannya dari tidur.
- Rasa sakit datang dan pergi, tidak hilang, atau justru semakin parah.
- Demam (suhu di atas 38 derajat Celcius).
- Mengalami masalah atau juga kesakitan saat buang air kecil.
- Pucat, berkeringat, dan lesu selama lebih dari 24 jam.
- Mengalami diare dengan frekuensi 8-10 kali per hari.
- Menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti kehausan, mata cekung, mengantuk, serta bibir dan lidah kering.
- Terdapat ruam kulit disertai rasa sakit.
- Terasa sakit atau bengkak di selangkangan atau testis pada anak laki-laki.
- Muntah berwarna hijau atau berdarah.
- Tinja berwarna hitam atau merah (yang mungkin mengandung darah), termasuk diare berdarah. (IS)
Baca juga: Bukan karena Nakal, Ini Alasan Orang Tua Mudah Marah kepada Anak
Referensi:
Parents. Stomach Problems
Mayo Clinic. Stomach Ache in Children
Patient Info. Stomach Ache
Health Direct. Abdominal Pain
[ad_2]
Sumber