Memahami Gangguan Bipolar: Faktor Risiko yang Perlu Dipertimbangkan

Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang dapat berdampak serius dan bertahan lama bagi penderitanya. Untuk lebih memahami gangguan bipolar, penting untuk mempertimbangkan faktor risiko yang terkait dengan kondisi tersebut. Posting ini akan membahas apa itu gangguan bipolar, serta beberapa faktor risiko utama dari kondisi tersebut.

Apa itu Gangguan Bipolar?

Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati dan tingkat energi yang dramatis. Orang dengan gangguan bipolar mengalami periode mania dan depresi bergantian yang dapat berlangsung dari hari ke bulan pada suatu waktu. Selama episode manik, orang mungkin berbicara terlalu banyak atau memiliki pikiran yang berpacu, sementara selama episode depresi mereka mungkin merasa putus asa atau kurang motivasi.

gadis-split-kepribadian-gangguan

Faktor Risiko Gangguan Bipolar

Memiliki riwayat keluarga dengan gangguan bipolar adalah salah satu faktor risiko paling signifikan untuk mengembangkan gangguan bipolar. National Institute of Mental Health (NMIH) memperkirakan bahwa orang yang memiliki orang tua atau saudara kandung dengan gangguan bipolar empat kali lebih mungkin mengembangkan penyakit ini dibandingkan mereka yang tidak memiliki anggota keluarga dengan gangguan bipolar. Selain itu, stresor lingkungan tertentu seperti trauma fisik, penyalahgunaan zat, dan stres psikologis yang ekstrem dapat meningkatkan risiko seseorang terkena gangguan bipolar.

Penelitian menunjukkan bahwa kondisi medis tertentu—termasuk masalah tiroid, cedera otak traumatis (TBI), stroke, serangan jantung, dan gangguan tidur—juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan bipolar. Terakhir, perubahan hormonal akibat kehamilan atau menopause dapat memicu episode manik pada wanita yang sudah mengalami gangguan bipolar; ini dikenal sebagai psikosis postpartum atau psikosis perimenopause. Karena itu, penting untuk melacak setiap perubahan suasana hati Anda setelah mengalami perubahan hormonal yang besar.

Baca Juga:  Merokok Ternyata Juga Bisa Menimbulkan Dilema Pencernaan

Manfaat Pengobatan Gangguan Bipolar

Mari kita lihat beberapa manfaat mengobati gangguan bipolar.

Mengelola Gejala

Manfaat yang paling jelas dari mengobati gangguan bipolar adalah mengelola gejalanya. Pengobatan dan psikoterapi adalah dua bentuk pengobatan utama untuk gangguan bipolar, dan keduanya telah terbukti efektif dalam mengatasi gejalanya. Dengan rencana perawatan yang tepat, orang dengan gangguan bipolar dapat belajar bagaimana mengenali pemicu episode manik atau depresi dan mengembangkan strategi penanggulangan untuk mencegahnya terjadi.

Meningkatkan Kualitas Hidup

Tujuan utama pengobatan gangguan bipolar adalah untuk meningkatkan kualitas hidup, baik secara pribadi maupun profesional. Ketika seseorang mengendalikan gejalanya, mereka lebih mampu fokus pada pemenuhan tujuan pribadi seperti menjaga hubungan yang sehat atau berhasil dalam karier mereka. Mengobati gangguan bipolar juga dapat mengurangi perasaan bersalah atau malu yang mungkin terkait dengan kondisi kesehatan mental.

Mengurangi Risiko Menyakiti Diri Sendiri atau Bunuh Diri

Mengobati gangguan bipolar juga dapat mengurangi risiko melukai diri sendiri atau bunuh diri karena membantu individu mengelola gejalanya dengan lebih efektif. Orang yang tidak menerima perawatan untuk kondisinya berisiko lebih tinggi untuk bunuh diri karena pasang surut ekstrem yang terkait dengannya. Namun, dengan pengobatan yang tepat, pikiran untuk bunuh diri akan semakin berkurang dari waktu ke waktu karena orang belajar bagaimana mengatasi tantangan yang datang bersamaan dengan hidup dengan kondisi kesehatan mental seperti gangguan bipolar.

Memahami faktor risiko pribadi Anda untuk mengembangkan gangguan bipolar dapat membantu Anda mengambil langkah-langkah untuk mengelola kesehatan mental Anda secara lebih proaktif. Penting untuk dicatat bahwa hanya karena Anda memiliki beberapa faktor risiko ini tidak berarti Anda akan mengembangkan kondisi ini; namun, menyadarinya memungkinkan Anda untuk mendeteksi setiap perubahan suasana hati Anda lebih awal sehingga Anda dapat mencari pengobatan jika perlu. Jika Anda berpikir Anda mungkin mengalami gejala yang berkaitan dengan gangguan bipolar, yang terbaik adalah mencari saran dari ahli medis sesegera mungkin sehingga mereka dapat mendiagnosis dan merawat kondisi Anda dengan benar jika perlu.

Baca Juga:  Awas, Inilah 4 Jenis Penyakit Yang Sering Diderita Generasi Milenial

About Author

Assalamu'alaikum wr. wb.

Hello, how are you? Introducing us Jatilengger TV. The author, who is still a newbie, was born on August 20, 1989 in Blitar and is still living in the city of Patria.