[ad_1]
Seorang dokter pertama kali memberi tahu Alison C., sekarang berusia 30-an, bahwa dia melihat kelainan selama pemeriksaan rutin GYN ketika Alison berusia 23 tahun. Meskipun dokter menyebutkan bahwa Alison mungkin mempertimbangkan operasi ketika dia siap untuk memiliki anak, baru beberapa tahun kemudian Alison menyadari ada sesuatu yang salah ketika dia melihat peningkatan frekuensi kamar mandi.
“Sebagai seorang guru yang belajar menahannya selamanya, saya tahu bahwa sesuatu terjadi ketika waktu antar perjalanan menjadi lebih pendek dan lebih sering,” katanya. Ultrasonografi lanjutan mengungkapkan fibroid besar di dekat dan mendorong kandung kemihnya. Ketika dia menjalani operasi untuk mengangkatnya, dia terkejut ketika dokter memberi tahu dia bahwa dia memiliki lebih banyak fibroid: Lima telah diangkat, termasuk fibroid seukuran kepalan tangan yang terletak di atas rahimnya yang menurut dokter akan menyebabkan kemandulan jika tidak diangkat.
Seperti yang dialami Alison, fibroid sebenarnya adalah tumor non-kanker yang paling umum pada wanita dan diperkirakan menjadi satu-satunya penyebab ketidaksuburan pada 2-3% dari mereka yang mengalami kondisi tersebut. Bagi mereka yang mampu hamil dengan fibroid, risiko keguguran dan keguguran juga lebih tinggi.
Apa sebenarnya fibroid itu?
Fibroid adalah pertumbuhan jinak pada lapisan otot rahim. Gejala fibroid dapat bervariasi berdasarkan letaknya di tubuh seseorang dan ukurannya. Misalnya, fibroid di rahim dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat, dan fibroid yang lebih besar dapat memperburuk kram menstruasi atau menekan organ lain di dalam tubuh, terutama kandung kemih atau usus, menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Fibroid juga dapat menimbulkan gejala dan kondisi kesehatan, seperti:
- Anemia
- Peningkatan frekuensi buang air kecil
- sakit
- Perdarahan antar periode
- Masalah reproduksi
- Nyeri saat berhubungan seks
- keguguran
- Infertilitas
Fibroid sangat umum terjadi pada wanita, dan komplikasinya bisa parah. Rashmi Kudesia, MD, pakar kesuburan dan anggota Dewan Penasihat Kesehatan Wanita Wanita Sehat menjelaskan bahwa hingga 7 dari 10 wanita kulit putih dan hingga 8 dari 10 wanita kulit hitam mungkin memiliki fibroid. Fibroid cukup umum, terjadi pada lebih dari separuh wanita tergantung pada latar belakang etnis dan ras mereka,” katanya. Sebagian besar kasus ini tidak menimbulkan gejala dan, oleh karena itu, mungkin tetap tidak terdiagnosis. Dan bagi mereka yang memiliki gejala, seringkali membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum penjelasannya terungkap.
Hubungan antara fibroid dan kesuburan
Meskipun fibroid adalah penyebab umum ketidaksuburan, seseorang dengan fibroid mungkin tidak mengetahui hubungannya. Ini mungkin karena fibroid mereka tidak menunjukkan gejala atau, jika mereka menggunakan kontrasepsi hormonal sebelum mereka siap untuk hamil, hal itu dapat mengontrol gejala dan pertumbuhan fibroid mereka. Hanya ketika mereka berhenti menggunakan KB hormonal, gejala fibroid dapat terlihat.
Dari perspektif kesuburan, Kudesia mengatakan bahwa fibroid dapat mengganggu dengan berbagai cara. Fibroid dapat menyebabkan kemandulan – mencegah pembuahan atau implantasi yang berhasil – atau menyebabkan keguguran dini. Misalnya, fibroid yang tumbuh ke dalam rahim dapat mencegah kehamilan berhasil ditanamkan. Atau fibroid yang tumbuh di dekat sambungan antara rahim dan saluran tuba dapat menyumbat saluran tersebut, mencegah sel telur yang telah dibuahi memasuki rahim.
Fibroid juga dapat memengaruhi kesuburan dengan cara lain. Selain menimbulkan masalah karena lokasi fisiknya, ada juga perubahan sel tertentu yang menyertai fibroid yang dapat memengaruhi bagaimana implantasi terjadi di dalam rahim. Fibroid dapat mengurangi kesuburan dengan menyebabkan peningkatan kontraksi di rahim saat sel telur mencoba untuk ditanamkan, mengubah aliran darah dan menyebabkan peradangan.
Bagaimana fibroid dirawat
Kabar baiknya adalah fibroid dapat diobati setelah teridentifikasi. Kudesia mengatakan sebagian besar dokter akan merekomendasikan operasi pengangkatan fibroid yang menyebabkan gejala jika berada di dalam rahim dan jika cukup besar untuk menyebabkan masalah pada kehamilan (biasanya berdiameter lebih besar dari bola biliar). Dokter dapat melakukan operasi yang disebut miomektomi, yang mengangkat fibroid dari rahim tetapi membiarkan rahim itu sendiri tetap utuh. Bagi yang lain, histerektomi – yang mengangkat seluruh rahim dan, terkadang, ovarium juga – akan menjadi pilihan terbaik.
Bergantung pada ukuran dan lokasi fibroid, ada berbagai cara untuk mengecilkan, menghancurkan, atau mengangkatnya, serta mengurangi atau menghentikan pendarahan. Pilihannya termasuk embolisasi untuk mengecilkan fibroid dan ablasi endometrium untuk mengurangi atau menghentikan pendarahan berat, atau perawatan medis seperti terapi agonis hormon pelepas gonadotropin (GnRH) dengan atau tanpa terapi hormon, antagonis GnRH dengan terapi hormon, kontrasepsi hormonal seperti IUD atau asam traneksamat .
Jika Anda memiliki fibroid, Anda harus mendiskusikan metode pengobatan terbaik untuk kondisi Anda dengan HCP Anda.
Bagaimana fibroid didiagnosis?
Mendiagnosis fibroid bisa jadi rumit, tetapi Kudesia mendorong siapa saja yang mencurigai mereka memiliki fibroid untuk berbicara dengan HCP mereka tentang memesan USG awal. Dan jika Anda memiliki gejala seperti kram parah, pendarahan hebat atau perubahan kebiasaan buang air kecil, atau jika Anda memiliki riwayat keluarga, Anda juga harus memberi tahu HCP Anda. Ini sangat penting jika Anda sedang mencoba untuk hamil karena keberadaan fibroid bisa berbahaya bagi Anda dan janin jika Anda hamil.
Kudesia mendorong siapa pun yang mengalami gejala yang mengganggu untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan mereka tentang kemungkinan fibroid.
“Jika Anda khawatir Anda mungkin menderita fibroid, dapatkan pengobatan,” katanya. “Itu diagnosis yang mudah dibuat.”
* Tidak ada nama belakang yang digunakan untuk privasi.
Sumber daya ini dibuat dengan dukungan dari Myovant Sciences GmbH.
[ad_2]
Source link