Tim Medis Darurat Mulai Berangkat ke Turki – Healthy My Country

Last Updated on 4 bulan by masdoni


Jakarta, 13 Januari 2023

Bantuan kemanusiaan tahap kedua dari Pemerintah Republik Indonesia berupa Emergency Medical Team (EMT) dan tim pendukung telah dikirimkan ke Turki.

Mereka berangkat menggunakan pesawat Garuda Indonesia melalui Base Off, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (13/2).

Sekjen Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, total ada 119 orang yang diberangkatkan untuk membantu penanganan dampak gempa M 7.8 yang terjadi di Turki dan Suriah.

“Hari ini kami kirim EMT ke Turki untuk membantu masyarakat Turki. Total ada 119 orang yang berangkat. Ini kerjasama yang luar biasa, ada BNPB, Kemenkes, TNI, Polri, IDI dan relawan,” ujar Sekda Kunta .

Sekjen Kunta merinci, dari 119 orang yang berangkat itu, ada 105 EMT dari Kemenkes 66 orang, TNI 17 orang, Polri 17 orang dan BNPB 4 orang. Sedangkan sisanya adalah tim pendukung dari Kementerian Luar Negeri, BNPB, TNI dan Polri.

“Ada dokter, perawat dan juga tim pendukung, ada berbagai jenis dokter spesialis, ada dokter ortopedi, dokter bedah, dokter umum, dan dokter spesialis yang diperlukan,” ujarnya.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto mengatakan, tim medis yang berangkat hari ini akan menyusul tim MUSAR yang berangkat lebih awal pada Sabtu (11/2).

Kemudian, tim medis hanya akan ditempatkan di Turki. Penempatan tim medis, jelas Suharyanto, untuk alasan keamanan.

“Karena pertimbangan keamanan, tim EMT hanya akan ditempatkan di Turki. Tapi untuk Suriah karena dampaknya lebih kecil dibandingkan dengan Turki, setelah ini kami akan mengirimkan bantuan logistik dan peralatan yang diperlukan,” jelasnya.

Logistik dan peralatan yang akan dikirim antara lain rumah sakit lapangan, tenda, matras, sleeping bag, velbed, genset, dan makanan siap saji.

Baca Juga:  Kami Berada Di Daerah Yang Sangat Terbantu – Negara Saya Sehat

“Kemungkinan minggu depan kita kirim masing-masing dua pesawat. Dua pesawat untuk Turki dan dua pesawat untuk Suriah,” katanya.

Suharyanto meminta tim EMT yang dikirim untuk selalu berhati-hati dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini, karena suhu di Turki saat ini sangat dingin.

“Pekerjaanmu berat, cuacanya juga sangat dingin. Kami semua sangat bangga, dan tentunya kami terus berdoa, semoga begitu sampai di sana, bekerjalah sebaik mungkin dan utamakan kesehatan Anda sendiri,” ujarnya.

Berita ini dipublikasikan oleh Biro Komunikasi dan Layanan Publik, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669.(MF)

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Publik

dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid



Source link

About Author

Assalamu'alaikum wr. wb.

Hello, how are you? Introducing us Jatilengger TV. The author, who is still a newbie, was born on August 20, 1989 in Blitar and is still living in the city of Patria.