[ad_1]
9 Januari 2023 — Saat berusia 12 tahun, Daniela Banus de Veer jatuh dari balkon di negara asalnya Venezuela, mematahkan tulang pahanya. Setelah pulih dari operasi rumit yang melibatkan pin dan pelat, dia dapat melanjutkan hidupnya, bahkan memenuhi syarat untuk uji coba renang Olimpiade 2000. Tapi Banus de Veer selalu tahu dia mungkin meminjam waktu untuk operasi penggantian akhirnya.
Setelah kehilangan suplai darah ke kepala tulang pahanya setelah kecelakaan itu, dokter Banus de Veer menyuruhnya menunggu selama mungkin untuk penggantian pinggul. Dia melakukan hal itu sampai akhirnya, Banus de Veer mulai berjalan dengan pincang, mencengkeram tulang pahanya, terasa sakit di setiap langkahnya. Itu memengaruhi kualitas hidupnya setiap hari, sehingga pada usia 32 tahun, Banus de Veer mulai mencari ahli bedah.
Akhirnya, dia menemukan satu dan melanjutkan operasi. Hasilnya luar biasa, katanya.
“Dua jam setelah prosedur, saya berjalan-jalan tanpa rasa sakit,” katanya. “Saya melakukan dua sesi fisioterapi di rumah sakit dan keesokan harinya saya di rumah.”
Banus de Veer mewakili tren: penggantian sendi merupakan pilihan yang semakin layak untuk populasi yang lebih muda. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 pada pertemuan tahunan American Academy of Orthopedic Surgeons (AAOS), usia rata-rata untuk penggantian pinggul total primer telah menurun dari 66,3 tahun menjadi 64,9 tahun, dan dari 68 tahun menjadi 65,9 tahun untuk operasi penggantian lutut. Lainnya belajar Melihat tingkat pelepasan untuk operasi penggantian sendi total mengungkapkan bahwa tingkat meroket di antara pasien yang lebih muda (didefinisikan sebagai 45-64 tahun).
Ada banyak faktor yang mempengaruhi tren ini. Untuk satu hal, suku cadang itu sendiri telah jauh lebih baik, memungkinkan masa pakai yang lebih lama. Alasan lainnya adalah orang lebih aktif dalam olahraga terorganisir di usia muda dan terus berolahraga atau bentuk olahraga lainnya di kemudian hari. Pria berusia 50 tahun saat ini cenderung menjadi versi yang lebih aktif dari orang tuanya. Keausan pada persendian selama bertahun-tahun berlipat ganda, yang pada akhirnya membuat Anda menjauh dari aktivitas yang Anda sukai.
Semua mengatakan, penggantian sendi hari ini menjadi lebih umum pada pasien yang lebih muda dan lebih muda.
Para Pihak dan Prosedur
Ketika Banus de Veer cedera pinggulnya 25 tahun yang lalu, dokter menyarankan dia untuk menunggu sampai rasa sakitnya tak tertahankan sebelum mencari penggantian pinggul. Pada saat itu, penggantian pinggul mungkin memberikan kelegaan selama 15 tahun sebelum penggantian kedua diperlukan. Namun berkat kemajuan prostetik itu sendiri, bersama dengan teknik bedah yang lebih baik, hal itu tidak lagi terjadi. Gasket pengganti hari ini dapat bertahan hingga 25 tahun dalam beberapa kasus.
Robert Murrah, MD, seorang ahli bedah ortopedi di Orlando Health di Florida, telah menyediakan penggantian pinggul dan lutut selama 30 tahun dan telah menyaksikan perkembangan prosedurnya.
“Seiring dengan pemahaman yang lebih baik tentang bahan dan teknik, pelatihan yang diterima ahli bedah telah berkembang sehingga sekarang ada lebih banyak presisi dan instrumentasi,” katanya. Hasilnya adalah hasil operasi yang lebih baik dan perangkat yang tahan lama.
William Leone, MD, yang mengarahkan Pusat Perawatan Ortopedi Leone di Holy Cross Health di Fort Lauderdale, FL, setuju.
“Metode yang saya gunakan sekarang untuk memperbaiki jaringan lunak pinggul, termasuk kapsul sendi pinggul, jauh lebih kuat daripada sebelumnya,” katanya. “Saat ini, teknik penggantian lutut menyebabkan lebih sedikit cedera pada kelompok otot, menghasilkan pengembalian fungsi yang lebih cepat.
Murrah mengatakan bahwa dengan pasien yang lebih muda dan bugar, pendekatan bedah alternatif yang lebih baru untuk sisi anterior pinggul jauh lebih tidak invasif daripada pendekatan tradisional.
“Ada lebih sedikit gangguan jaringan lunak dan lebih cepat kembali berfungsi,” jelasnya. “Pendekatan tradisional adalah wajah posterior, yang jauh lebih luas dan sembuh lebih lambat. Ini masih yang paling umum, tetapi bagi pasien yang merupakan kandidat yang baik untuk teknik baru ini, pemulihannya jauh lebih baik.
Bahannya juga lebih bagus. Leone mengatakan bahwa penyempurnaan halus dalam bentuk implan telah menghasilkan pemulihan gerakan dan stabilitas sendi yang lebih tepat.
“Karakteristik keausan yang lebih baik dari plastik yang digunakan untuk penggantian pinggul telah mengurangi kemungkinan dislokasi pinggul pasca operasi, misalnya,” jelasnya. “Pengembangan bantalan mobilitas ganda yang bergerak dalam dua bidang semakin meningkatkan stabilitas dan mengurangi kemungkinan dislokasi.”
Perbaikan dalam instrumentasi juga membantu umur panjang dan kualitas hasil, kata Leone.
“Telah ada desain ulang instrumen bedah yang memungkinkan pendekatan invasif minimal,” katanya. “Ada juga adopsi robotika, komputer, dan sensor canggih yang mendorong pemulihan pasien lebih cepat dan kembali ke aktivitas penuh.”
Jika Anda termasuk dalam kategori pasien yang lebih muda yang mempertimbangkan penggantian sendi, Murrah memiliki beberapa tip untuk memastikan pengalaman terbaik: “Jika Anda merokok atau kelebihan berat badan, cobalah untuk menurunkan berat badan dan berhenti sebelum prosedur Anda,” sarannya. “Ini akan membawa hasil yang lebih baik.”
Dan ketika mempertimbangkan di mana dan siapa yang akan melakukan prosedur Anda, “pilih ahli bedah Anda berdasarkan pelatihan, pengalaman, tahun praktik, dan jumlah kasus yang telah mereka lakukan,” sarannya. “Jangan pilih prosedurnya, pilih dokter bedahnya. ”
Banus de Veer tidak pernah melihat ke belakang setelah penggantian pinggulnya, dan pada pemeriksaan 5 tahun terakhirnya, persendian barunya terlihat sebagus setelah operasi. Dia sekarang berlari beberapa kali seminggu dan mendapatkan “seluruh hidupnya” kembali, katanya.
“Jika saya tahu bahwa langkah pertama saya setelah operasi akan terasa sebaik itu, saya bisa melakukannya lebih cepat.”
[ad_2]
Source link