Site icon Masdoni

Jangan Mengoleskan Pasta Gigi pada Luka Bakar, Kenali Bahayanya

Jangan Mengoleskan Pasta Gigi pada Luka Bakar, Kenali Bahayanya

[ad_1]

Mengoleskan odol atau pasta gigi untuk pada luka bakar sering kali dianjurkan oleh beberapa orang karena dianggap bisa membantu meredakan gejala. Padahal, tindakan tersebut justru membahayakan kesehatan kulit. Simak penjelasan lengkap mengenai  efek yang bisa terjadi jika Anda menggunakan odol untuk luka di bawah ini.

Bahaya Penggunaan Pasta Gigi untuk Luka Bakar

Pasta gigi biasanya mengandung berbagai bahan yang memberikan sensasi menyejukkan. Karena alasan inilah, pasta gigi dianggap dapat membantu merawat luka, salah satunya luka bakar.

Namun, benarkah menggunakan pasta gigi untuk luka bakar ini efektif dan mendatangkan manfaat yang diharapkan?

Perlu Anda pahami terlebih dahulu jika pasta gigi dibuat khusus untuk gigi. Oleh sebab itu, kandungan di dalamnya sudah disesuaikan dengan kebutuhan gigi dan mulut Anda.

Bahan-bahan yang terdapat di dalam pasta gigi dapat menghilangkan plak, melindungi email (lapisan terluar) gigi, dan menurunkan risiko penyakit gusi. Sementara itu, efeknya untuk menyembuhkan luka bakar belum tentu demikian.

Bahkan, menggunakan pasta gigi untuk luka bakar sangat berbahaya. Bahaya tersebut berasal dari berbagai kandungan di dalamnya yang mampu membersihkan gigi seperti potasium sitrat, kalsium karbonat, dan berbagai zat pemutih gigi.

Jika kandungan tersebut dioleskan pada bagian tubuh selain gigi, risiko iritasi bisa muncul. Bukannya membantu luka bakar menjadi lebih cepat sembuh, mengoleskannya pada kulit yang terkena luka bakar justru akan memperparah kondisi yang  sudah ada.

Jadi, hindari menggunakan pasta gigi untuk mengobati luka bakar karena alasan apa pun. Apalagi bila Anda mengoleskannya menggunakan tangan yang tidak bersih. Pasalnya, hal ini bisa meningkatkan risiko infeksi pada luka bakar.

Baca Juga: Cara Perawatan Luka Bakar yang Benar Berdasarkan Derajatnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar

Alih-alih mengaplikasikan odol untuk luka bakar, Anda bisa melakukan pengobatan rumahan lainnya yang lebih aman. Namun, pastikan bahwa ukuran luka tersebut tidak lebih dari 7 sentimeter.

Jika luka kurang dari ukuran itu, Anda bisa melakukan pertolongan pertama sendiri di rumah dengan beberapa langkah berikut:

  • Lepaskan seluruh pakaian atau perhiasan yang berada di area kulit yang terbakar. Namun, hindari menghilangkan apa pun yang menempel pada kulit yang terbakar untuk mencegah kondisi menjadi lebih parah.
  • Alirkan air pada luka bakar sekitar 1 hingga 5 menit. Mendinginkan luka dapat membantu menghilangkan panas yang terperangkap di bawah kulit sehingga dapat meredakan luka bakar.
  • Keringkan bagian kulit yang terkena luka bakar ini dengan kain bersih.
  • Segeralah oleskan krim antibiotik. Anda juga bisa mengoleskan lidah buaya untuk memberikan efek menenangkan.
  • Agar luka tidak terinfeksi, tutupi luka menggunakan perban. Namun, pastikan untuk tidak membalut luka terlalu kencang.
  • Bila mengalami nyeri, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, misalnya aspirin atau ibuprofen.

Baca Juga: 11 Kesalahan Penanganan Luka Bakar yang Harus Anda Hindari!

Jika luka bakar terlihat cukup besar dan sangat parah, segeralah periksakan kondisi luka ke dokter atau rumah sakit agar Anda bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Beberapa tanda bahwa luka bakar Anda sebaiknya mendapatkan penanganan dokter, antara lain:

  • Terdapat bintik-bintik putih di area luka bakar.
  • Luka bakar disebabkan oleh bahan kimia atau sengatan listrik.
  • Keluar nanah dari luka bakar.
  • Kulit berwarna kemerahan atau kecokelatan di sekitar luka bakar.
  • Luka bakar menutupi tangan, kaki, atau persendian utama.
  • Luka pada area selangkangan atau alat kelamin.
  • Sulit bernapas setelah adanya luka.

Demikian penjelasan seputar bahaya menggunakan pasta gigi untuk luka bakar. Jika luka Anda tergolong kecil dan tidak terlalu parah, cobalah untuk melakukan pertolongan pertama seperti di atas.

Sementara itu, jika luka terlihat besar dan parah, segera periksakan kondisi ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Semoga bermanfaat!

 

  1. Anonim. 2022. Treatment Burns and Scalds. https://www.nhs.uk/conditions/burns-and-scalds/treatment/. (Diakses pada 14 November 2022).
  2. Anonim. 2022. Why You Shouldn’t Put Toothpaste on Burns—Harmful Home Remedies to Avoid. https://burncenters.com/community/why-you-shouldnt-put-toothpaste-on-burns-harmful-home-remedies-to-avoid/. (Diakses pada 14 November 2022).
  3. Anonim. Does Putting Toothpaste on a Pimple Make It Go Away? https://www.hopkinsallchildrens.org/Patients-Families/Health-Library/HealthDocNew/Does-Putting-Toothpaste-on-a-Pimple-Make-It-Go-Awa. (Diakses pada 14 November 2022).
  4. Watson, Kathryn. 2019. Why You Shouldn’t Use Toothpaste on Burns, Plus Home Remedies That Work. https://www.healthline.com/health/toothpaste-on-burns. (Diakses pada 14 November 2022).

DokterSehat | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi



[ad_2]

Sumber

Exit mobile version