Bayi membutuhkan lebih banyak tidur daripada orang-orang pada umumnya. Misalnya, di tahun pertama kehidupannya, bayi membutuhkan tidur hingga 12 jam setiap harinya. Masalahnya, bayi cenderung tidur di siang dan malam hari pada jam yang tidak menentu.
Bayi membutuhkan waktu sekitar tiga hingga enam bulan untuk mengembangkan jam tubuh internal atau yang dikenal sebagai ritme sirkadian. Pada titik ini, bayi secara alami ingin tidur lebih banyak di malam hari dan lebih banyak terjaga di siang hari.
Menariknya, orangtua dapat mendorong bayi untuk menghabiskan lebih banyak waktu tidur di malam hari secara konsisten. Tujuan ini dapat dicapai melalui pelatihan tidur atau sleep training.
Apa itu Sleep Training?
Tujuan dari sleep training adalah membuat bayi merasa nyaman tidur selama beberapa jam sepanjang malam dengan sendirinya. Saat terbangun, bayi akan belajar menenangkan diri dan tertidur kembali.
Setelah mendapatkan sleep training, bayi dapat tidur 9-12 jam di malam hari. Saat mendapatkan tidur yang lebih nyenyak, bayi akan merasa lebih baik di siang hari. Hal ini tentu saja memberikan manfaat bagi orangtua dan pengasuh.
Kapan Bayi Bisa Mendapatkan Sleep Training?
Bayi bisa memulai sleep training saat mereka berusia sekitar empat hingga enam bulan. Sebab, di usia ini, anak sudah cukup mampu belajar menenangkan diri. Selain itu, di usia empat bulan, siklus tidur bayi dan ritme sirkadian bayi mulai matang.
Beberapa bayi dapat memulai pelatihan tidur lebih awal dan sebagian lainnnya lebih lambat. Jika Mums tidak yakin apakah bayi cukup besar atau siap, tanyakan kepada dokter anak untuk mendapatkan saran.
Manfaat Sleep Training
Dalam jangka pendek, sleep training akan membantu bayi:
- Tertidur lebih cepat: Sleep training mengajarkan bayi untuk berbaring dan bersiap tidur, yang berarti mereka dapat tertidur lebih cepat di malam hari.
- Bangun lebih sedikit di malam hari: Sleep training mengajarkan bayi untuk tidur secara mandiri, sehingga mereka dapat kembali tidur ketika terbangun di malam hari.
- Tidur lebih lama: Sleep training membuat bayi tidur pada jadwal yang sesuai secara biologis. Ini selanjutnya akan membantu mereka tidur lebih lama secara keseluruhan.
Dalam jangka panjang, sleep training memiliki manfaat sebagai berikut:
- Peningkatan keterampilan belajar: Waktu tidur yang konsisten membuat anak berkinerja lebih baik di sekolah. Sebaliknya, kurang tidur menyebabkan hasil yang lebih buruk pada perkembangan kognitif.
- Peningkatan emosional dan linguistik: Rutinitas waktu tidur dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur, perkembangan bahasa, literasi, regulasi emosi dan perilaku, hingga keterikatan orangtua-anak.
- Meningkatkan suasana hati: Bayi yang cukup istirahat lebih mudah didekati dan beradaptasi dengan situasi baru.
- Mengurangi obesitas: Tidur yang cukup terbukti mengurangi kemungkinan obesitas pada anak.
Cara Memberikan Sleep Training pada Bayi
Berikut beberapa metode sleep training yang terbukti berhasil untuk bayi:
Metode Menangis
Pada metode ini, Mums perlu membiarkan bayi berbaring di tempat tidur dan menangis sendiri saat terbangun di malam hari tanpa menggendongnya untuk menenangkannya. Seiring waktu, bayi akan lebih jarang menangis dan dapat tidur sendiri saat terbangun.
Menangis Terkendali
Metode ini melibatkan mengabaikan tangisan bayi untuk jangka waktu tertentu dan secara bertahap meningkatkan lamanya periode waktu tersebut. Ini sama efektifnya dengan metode sebelumnya, tetapi lebih cocok diterapkan oleh orangtua yang sering tidak tega saat mendengar si kecil menangis.
Metode Berkemah
Pada metode ini, orangtua atau pengasuh boleh memasuki kamar bayi sebagai respons terhadap tangisan. Namun, Mums tidak boleh banyak berbicara dan tidak menggendong bayi. Kehadiran Mums di kamar adalah untuk membantu menenangkan bayi.
Waktu Tidur Memudar
Pada metode ini, orangtua menidurkan anak secara progresif lebih awal atau lebih lambat setiap malam sampai mencapai waktu tidur yang diinginkan. Memudarnya waktu tidur dikaitkan dengan penurunan bangun di malam hari dan penurunan stres orang tua.
Kebangkitan Terjadwal
Saat mempraktikkan metode ini, Mums perlu membangunkan si kecil pada waktu-waktu tertentu untuk menenangkan mereka terlebih dahulu. Peneliti meyakini jadwal bangun tidur menyebabkan lebih sedikit tangisan di malam hari.
Jadi, apakah Mums tertarik melakukan sleep training pada si kecil?