Studi terbaru mengungkapkan bahwa akupunktur mampu dipakai untuk mengobati stress dan kecemasan.
Hal ini dimengerti selaku pengobatan untuk menertibkan sakit dan nyeri tetapi hanya sedikit dari kita yang tahu bahwa akupunktur juga mampu digunakan untuk mengobati kecemasan dan stress.
Penelitian oleh Akupunktur British Council di Inggris, mengungkapkan bahwa cuma 10 persen dari penderita memakai akupunktur untuk mengatasi kecemasan mereka, sedangkan nyaris setengah (49,2 persen) sedang mengkonsumsi obat.
Hampir semua penerima observasi (93,8 persen), diperintahkan untuk menandai Hari Kesehatan Mental Dunia, Kamis, menyampaikan mereka akan terbuka untuk mencoba terapi komplementer, tetapi nyaris dua pertiga (62,7 persen) bahkan tidak menyadari bahwa akupunktur mampu menolong kondisi mereka.
Akupunktur berasal dari Cina dan sudah digunakan selama lebih dari 2.000 tahun dan praktisi mengklaim bahwa dengan memasukkan jarum kecil ke tempat tertentu dari kulit, mereka mampu menghipnotis meridian atau terusan rasa sakit yang berjalan diatas dan dibawah badan, membatasi nyeri .
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa akupunktur bisa menolong meminimalisir kecemasan pada daerah otak yang diketahui untuk meminimalisir kepekaan kepada rasa sakit dan stres, serta menciptakan relaksasi dan menonaktifkan ‘analisis’ otak, yang bertanggung jawab untuk kekhawatiran dan cemas.
Praktisi akupunktur diinterogasi selama pengamatan menyampaikan bentuk paling biasa dari kecemasan yang mereka lakukan yakni tertekan (94,9 persen) diikuti oleh serangan ketakutan (86,1 persen).
Sumber-Medindia