Site icon Masdoni

10 Cara Aman Mengatasi Stretch Mark saat Hamil

10 Cara Aman Mengatasi Stretch Mark saat Hamil

[ad_1]

Munculnya stretch mark adalah sesuatu normal pada ibu hamil, meski begitu kondisi ini sering kali memengaruhi rasa percaya diri. Lantas, bagaimana mengatasi masalah kulit tersebut? Simak penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi stretch mark saat hamil selengkapnya di bawah ini.

Penyebab Munculnya Stretch Mark

Stretch mark adalah guratan yang sering muncul pada kulit bagian tubuh yang banyak mengandung lemak, seperti perut bagian atas, payudara, lengan bagian atas, paha, dan bokong.

Kondisi kulit ini umumnya berwarna merah muda, merah tua, atau ungu hingga lama kelamaan akan berubah menjadi putih atau kelabu. Guratan ini umumnya terjadi pada usia kehamilan 13-21 minggu (trimester ketiga). 

Secara medis, stretch mark muncul akibat rusaknya jaringan elastis pada lapisan kulit dalam yang disertai peradangan. Kondisi inilah yang akhirnya menimbulkan bekas luka yang nampak di kulit bagian luar. 

Beberapa faktor yang bisa memicu munculnya kondisi ini saat hamil, antara lain: 

  • Pengaruh hormon, perubahan hormon menyebabkan elastisitas kulit menurun, sehingga rentan terhadap timbulnya guratan.
  • Faktor genetik, kondisi bisa terjadi jika Anda memiliki riwayat keluarga yang memiliki stretch mark saat hamil
  • Masalah medis tertentu, beberapa penyakit seperti Sindrom Cushing bisa menyebabkan produksi hormon berlebih yang bisa melemahkan kulit. 
  • Peningkatan berat badan yang berlebihan. Kondisi ini memicu kulit jadi melebar dan akhirnya pecah di bawah permukaan.

Baca Juga: Hamil 13 Minggu, Muncul Stretch Marks?

Cara Menghilangkan Stretch Mark saat Hamil

Meski dapat pudar seiring waktu, nyatanya mengatasi stretch mark saat kehamilan tidak mudah. Beberapa formulasi obat topikal (oles) dalam bentuk krim, salep, atau gel yang tersedia di pasaran kerap di rekomendasikan, namun efektivitasnya terbilang sangat terbatas. 

Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba untuk mengatasi stretch mark, di antaranya:

1. Mengoleskan Krim Retinoid

Krim retinoid merupakan obat topikal yang berasal dari vitamin A. Tampilan kulit bisa membaik setelah menggunakan retinoid, terutama jika guratan yang muncul relatif baru. 

Krim ini bekerja dengan membantu membangun kembali kolagen di kulit dan membuat bekasnya terlihat menyerupai bagian kulit yang lain. Konsultasikan dengan dokter kandungan terlebih dulu sebelum melakukan perawatan ini

2. Menggunakan Teknik Exfoliating

Pengelupasan kulit atau yang dikenal dengan exfoliating dapat membantu menghilangkan sel kulit lama kemudian menggantinya dengan jaringan baru. Cara ini juga bagus untuk membantu menghilangkan bekas luka. 

3. Lakukan Pemijatan 

Cara mengatasi stretch mark saat hamil yang aman dilakukan salah satunya pemijatan. Teknik pemijatan pada area garis-garis halus ini juga dapat membantu memecah jaringan parut yang telah terakumulasi, serta melancarkan sirkulasi darah agar tampilan guratan dapat berkurang. 

Gunakan minyak essensial atau krim khusus untuk membantu pemijatan. 

4. Mengoleskan Minyak Kelapa

Sifat antiinflamasi dalam minyak kelapa dapat mendorong produksi kolagen kulit sehingga akan membantu mengurangi garis halus. Selain mudah menyerap ke dalam kulit, penggunaannya juga cukup mudah, Anda hanya perlu mengoleskan langsung ke area yang terdapat guratan.

5. Masker Gel Aloe Vera

Aloe vera adalah tanaman yang mampu meregenerasi jaringan kulit dan memiliki khasiat penyembuhan alami. Ambil getahnya, balurkan ke area yang membutuhkan dan biarkan selama 20 -30 menit. Lalu bersihkan dengan air hangat. Lakukan cara ini rutin setiap hari.

6. Kompres dengan Perasan Jeruk Lemon

Buah lemon memiliki keasaman alami yang dapat membantu menyembuhkan dan mengurangi bekas luka. 

Oleskan perasan buah lemon pada area yang mengalami masalah hingga terserap oleh kulit. Anda juga bisa pakai bola kapas yang direndam pada air lemon sebagai kompres.  Biarkan 10 -15 menit setelah itu bilas dengan air hangat. 

7. Gosokan Minyak Zaitun

Minyak zaitun mengandung banyak antioksidan dan vitamin E yang baik untuk kulit. Mengoleskan zat pelembap seperti minyak zaitun ke kulit dengan stretch mark secara teratur dapat membantu memudarkan guratan.

8. Mengoleskan Argan Oil

Minyak argan mengandung vitamin E, vitamin A, asam lemak, dan nutrisi lain yang membuat kulit lebih kenyal dan tidak meradang. Itu sebabnya ideal untuk meminimalkan munculnya stretch mark dari kehamilan

9. Mengoleskan Minyak Aprikot

Minyak aprikot murni memiliki khasiat peremajaan kulit. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda bisa mencampurkan mintak ini dengan jus lemon.

10. Terapi Laser Berjangka

Prosedur ubu menggunakan energi cahaya pada panjang gelombang tertentu untuk memperbaiki sel-sel kulit. Perawatan ini paling efektif untuk menghilangkan stretch mark style=”font-weight: 400;”> dan direkomendasikan oleh American Society for Dermatologic Surgery untuk memperbaiki bekas luka. 

Namun, baiknya gunakan terapi ini setelah melahirkan atau konsultasikan pada dokter terlebih dahulu.

Nah, itulah beberapa cara aman yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan stretch mark. Pada akhirnya, kondisi ini tidak selalu dapat dicegah kemunculannya.

Meski begitu, terdapat beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk meminimalkan risiko munculnya guratan halus ini, seperti menjaga berat badan, memenuhi asupan cairan tubuh, menerapkan pola makan sehat, penuhi asupan vitamin E, dan hindari menggaruk bagian perut terlalu keras saat gatal

 

  1. Anonim. Stretch marks. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/stretch-marks/symptoms-causes/syc-20351139. (Diakses pada 14 November 2022)
  2. Harris, Nicole. 2022. 9 Natural Stretch Mark Treatments That Have Science to Back Them Up. https://www.parents.com/pregnancy/my-body/best-natural-stretch-mark-treatments/. (Diakes pada 14 November 2022) 
  3. Nichols, Hannah. 2018. How do I get rid of stretch marks?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/283651. (Diakses pada 14 November 2022) 
  4. Rajab, Fazila. 2022. Best Practices for Treating Stretch Marks in Pregnancy. https://www.dermatologytimes.com/view/best-practices-for-treating-stretch-marks-in-pregnancy. (Diakses pada 14 November 2022) 

DokterSehat | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi



[ad_2]

Sumber

Exit mobile version