Terapis yang terhormat,
Anak tiri saya berusia 35 tahun dan telah menjalin hubungan dengan pria berusia 38 tahun selama lima tahun. Dia adalah anak tunggal dengan orang tua yang aneh dan dirinya sendiri cukup aneh. Dibutuhkan banyak kesabaran untuk mengatasi kebiasaannya — seperti kebiasaan makannya, misalnya.
Dia datang ke rumah kami untuk makan Idul Fitri dan tidak pernah membawa apa-apa, tetapi datang dengan wadah untuk membawa pulang makanan. Dia tidak pernah membelikan hadiah untuk anak tiriku. Mereka telah pergi ke pernikahan teman-temannya, tetapi tidak terpikir olehnya untuk memikirkan pernikahan atau membuat komitmen dengannya.
Dia membeli kondominiumnya sendiri tiga tahun lalu, tapi dia tampak puas dengan sebuah apartemen kecil. Dia tampaknya sudah menyerah pada hubungan buntu ini, tetapi saya membutuhkan cara yang baik untuk meyakinkan dia bahwa dia dapat melanjutkan. Membantu.
Tanpa nama
Anonim yang terhormat,
Banyak orang dapat memahami dilema Anda yang cemas melihat seseorang yang mereka cintai membuat apa yang mereka lihat sebagai pilihan yang buruk dalam hidup. Pahami, Anda ingin anak tiri Anda bahagia, dan perhatian Anda datang dari tempat cinta. Namun cinta, terutama dalam mengasuh anak, bisa jadi rumit, karena terkadang cinta bisa membuat kita mengacaukan keinginan dan nilai kita sendiri dengan keinginan dan nilai anak kita. Ini benar ketika mereka masih muda dan tidak menjadi lebih mudah saat mereka melewati masa dewasa dan konsekuensi dari pilihan mereka menjadi lebih jelas.
Anda meminta cara yang baik untuk meyakinkan anak tiri Anda untuk melanjutkan hidup, tetapi pertanyaan yang lebih penting yang perlu Anda jawab adalah bagaimana Anda dapat mengungkapkan cinta Anda dengan menawarkan dukungan terbaik untuknya. Di sinilah Anda mendapatkan kejelasan tentang garis antara perasaannya dan perasaan Anda.
Secara khusus, saya perhatikan bahwa ketika Anda mendeskripsikan pacar anak tiri Anda, Anda tidak mengatakan siapa yang dilecehkan dan apa yang dia lakukan. Misalnya, kesabaran siapa yang diuji oleh apa yang Anda sebut keeksentrikannya—dia, Anda, atau keduanya? Apakah dia menyatakan kekecewaannya karena dia tidak membelikannya hadiah, atau apakah Anda menganggap dia merasakan hal yang sama dengan Anda dalam situasi ini? Tahukah Anda bahwa pernikahan “tidak terjadi padanya” ketika mereka pergi ke pernikahan seorang teman berdasarkan apa yang dia bagikan dengan Anda, atau apakah Anda hanya menebak karena mereka tidak bertunangan? Setelah Anda memisahkan asumsi yang mungkin Anda buat dari apa yang sebenarnya dialami anak tiri Anda, Anda akan tahu bagaimana mendukung kesejahteraannya.
Katakanlah dia telah mendiskusikan dengan Anda ketidakpuasannya terhadap berbagai masalah yang Anda sebutkan di surat Anda. Dalam hal ini, hal paling membantu yang dapat Anda lakukan untuknya adalah mendengarkan dan mengajukan pertanyaan yang tidak menghakimi, sambil menyimpan pendapat Anda untuk diri sendiri. Jika dia berkata, “Keanehannya sulit untuk dihadapi,” alih-alih menanggapi dengan “Aku tahu, menurutku dia sangat aneh!”, Anda bisa berkata, “Apakah kamu sudah mempertimbangkan untuk berbicara dengannya tentang rasa frustrasimu?” Jika dia mengatakan sudah tetapi tidak ingin bersikap lebih fleksibel, alih-alih mengatakan, “Dengar, itu sebabnya kamu harus meninggalkan dia!”, Anda dapat mengatakan, “Kedengarannya sangat sulit. Bagaimana perasaanmu tentang itu?” Demikian juga, jika dia mengatakan, “Dia tidak pernah membelikan saya hadiah,” alih-alih menyebutnya murahan atau egois, Anda dapat mengatakan, “Apakah kamu sudah memberi tahu dia bagaimana perasaanmu tentang ini?” Jika dia mengatakan belum, Anda dapat bertanya , “Apa yang menghentikan Anda untuk terbuka dengannya?” Jika dia mengatakan dia punya tetapi jawabannya terasa tidak valid (“Saya tidak percaya pada hadiah”), Anda dapat mengatakan, “Saya hanya bisa membayangkan betapa menyakitkannya ketika Anda ‘ kembali dengan seseorang yang tidak menanggapi apa yang Anda butuhkan.
Ini disebut refleksi suportif, dan Anda bisa menggunakannya pada semua keluhannya. Jika dia berkomentar tentang kurangnya ambisi atau pilihan gaya hidupnya, alih-alih menghina pilihan atau karakternya, Anda dapat mengatakan, “Bagaimana kalian berdua mengatasi perbedaan ini?” Dan jika dia menyatakan keprihatinannya tentang minatnya untuk menikah, Anda dapat bertanya, “Mintalah Anda berdua berbicara secara terbuka tentang tujuan Anda dan dia, dan apakah mereka selaras dengan jadwal yang secara realistis cocok untuk Anda berdua, mengingat Anda telah menghabiskan lima tahun bersama?” Jika dia berbagi bahwa dia “pasrah” untuk tetap berada dalam “hubungan yang buntu,” Anda mungkin berkata, “Hati saya hancur melihat Anda dalam hubungan yang tidak membuat Anda bahagia. Saya ingin tahu apakah menemui terapis dapat membantu Anda melihat nilai Anda dengan lebih jelas.
Satu kesalahan yang dilakukan oleh banyak orang tua yang bermaksud baik dalam mencoba melindungi anak-anak mereka agar tidak membuang-buang waktu dengan seseorang yang mereka anggap sebagai pasangan yang salah adalah menjadi sangat kritis terhadap pasangan tersebut sehingga anak-anak mereka tidak lagi merasa nyaman menyuarakan ambivalensi mereka sendiri tentang hubungan itu. Di sisi lain, anak-anak akhirnya merasakan kebutuhan yang lebih kuat untuk membela pasangannya dan menyembunyikan masalah apa pun yang muncul dan yang mungkin mereka inginkan dari bimbingan dan dukungan Anda. Selain itu, jika mereka akhirnya menikah, mereka akan selalu tahu bahwa orang tua mereka menganggap pasangan mereka (dan mungkin ibu atau ayah dari calon anak mereka) adalah pecundang.
Dengan mendengarkan dan mengajukan pertanyaan, Anda mengarahkan kekhawatiran ini kembali ke putri tiri Anda sehingga dia dapat memikirkannya sendiri sambil juga membayangkannya alih-alih memberi tahu Anda apa yang dia tidak suka, dia harus membicarakan masalah ini dengan pacarnya. Jika dia dan pacarnya tidak dapat berkomunikasi secara terbuka dan menganggap serius kebutuhan satu sama lain—atau jika kebutuhan dan keinginan mereka tidak sejalan—mereka akan lebih baik menghadapi kenyataan ini bersama-sama daripada menggunakan waktu berharga itu untuk melampiaskannya kepada Anda. Yang terpenting, Anda mengingatkannya bahwa dia pantas berada dalam hubungan yang memenuhi kebutuhan dan tujuan hidupnya, dan, implikasinya, jika itu tidak dapat dilakukan dengan orang tertentu ini, dia berhak menemukannya di tempat lain. .
Ingatlah bahwa bahkan dengan dukungan Anda, anak tiri Anda mungkin tidak berubah pikiran. Kita tidak dapat melindungi anak-anak kita dari kesalahan (dianggap atau nyata) yang mereka buat dalam hidup, tetapi kita selalu dapat memberikan bimbingan yang mendukung sepanjang jalan dan memastikan berada di sisi mereka jika terjadi kesalahan.
Namun, jika kekhawatiran yang Anda tulis adalah milik Anda sendiri, cara terbaik untuk mendukung kesejahteraan putri tiri Anda adalah dengan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kekhawatiran Anda sendiri tentang pilihannya. Meskipun jenis hubungan dia mungkin tidak tertarik pada Anda, Anda harus benar-benar ingin tahu mengapa dia tertarik. Cari tahu apa yang dia sukai dari pacarnya dengan mencoba melihatnya melalui matanya dan melihat siapa dia secara keseluruhan. Tanyakan padanya apa yang dia sukai darinya sehingga Anda bisa mengenalnya lebih baik. Dengarkan lebih dekat kisah-kisah positif yang dia ceritakan tentang dia dan hubungan mereka. Kebanyakan orang tidak semuanya baik atau semuanya buruk, dan berfokus pada aspek-aspek positif, jika itu membuat anak tiri Anda bahagia, akan membantu Anda menawarkan jenis cinta dan dukungan yang tampaknya ingin Anda berikan.
Dear Healer hanya untuk tujuan informasi, bukan saran medis, dan bukan pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda, profesional kesehatan mental, atau penyedia kesehatan berkualifikasi lainnya jika ada pertanyaan yang mungkin Anda miliki tentang kondisi medis. Dengan mengirimkan surat, Anda setuju untuk mengizinkan Atlantik menggunakannya—sebagian atau seluruhnya—dan kami dapat mengeditnya untuk panjang dan/atau kejelasan.
