Vаrіѕеѕ yakni penyakit yang dimengerti sejak
manusia hidup dalam posisi berdiri. Pernah
diutarakan bahwa terdapat varises pada
mumi Mesir dari tahun 1580 sebelum Masehi.
Varises adalah pelebaran pembuluh darah
bаlіk (vеnа) yang berkelok-kelok dan katup
yang terdapat dalam vena tidak berfungsi
lagi. Bila hanya melebar saja, tidak disebut
varises tetapi venektasi.
Penyebab bahu-membahu dari pelebaran suatu
vena belum dimengerti. Di antara faktor resiko
kepada varises, kehamilan merupakan
faktor pertama, lantaran tekanan dalam perut
yang meninggi atau tekanan pribadi pada
vena dalam panggul akan menyebabkan
anutan vena dari tungkai akan terusik.
Tekanan vena akan meninggi, volume darah
akan bertambah, sehingga vena akan
melebar. Sebagian besarakan mengecil lagi
setelah melahirkan. Pada kehamilan yang
berulang-ulang, satu waktu tekanan dalam
vena mampu melebihi kekuatan elastisitas
dindingnya dan terbentuk varises.
Selain itu vaktor keturunan juga memegang
peranan, biasanyaberupa dinding vena yang
tipis atau tidak terbentuknya katup. Faktor
lain yakni berat badan yang berlebihan dan
faktor peradangan. Usia lanjut dan pekerjaan
tertentu yang kurang gerakan seperti
pekerjaan administrasi atau guru juga
merupakan faktor yang mempermudah
terjadinya varises.
Perawatan varises dimaksudkan untuk
menetralisir akibat dari katup yang tidak
berfungsi. Para jago berpendapat setiap kasus
varises harus dirawat dengan pendekatan
yang berlawanan, mengenang banyaknya bentuk
manifestasi kelainan fatwa vena yang
disebabkan oleh tidak berfungsinya katup di
dalamnya.
Ada 3 cara yang dapat dipraktekkan sendiri-
sendiri ataupun bersamaan, yakni:
1. Tanpa pembedahan 2. Dengan pembedahan
3. Dengan suntikan sklerotik
Perawatan tanpa pembedahan memakai
balutan elastik dari ujung kaki hingga paha
dengan maksud menampilkan pementingan yang
merata untuk menolong pemikiran darah vena.
Hasilnya kan tambah baik jikalau banyak
berlangsung. Terutama pada varises waktu hamil,
cara ini paling baik. Pemakaian kaos kaki
elastik akan memberikan pengutamaan yang
merata dan mudah diganti.
Pembedahan pada varises berisikan
pengikatan dan pemotongan vena yang
mengalami varises. Mobilisasi dan berlangsung
tanpa menekuk lutut dimulai sehari sesudah
operasi. Pada varises dengan koreng, langkah-langkah
pembedahan lebih baik dari tanpa
pembedahan.
Penyuntikan bahan sklerotik dianjurkan bila
tak mauoperasi atau bila varisesnya
sedikit.Bahan suntikan yan digunakan akan
membuat vena yang bersangkutan
teroblitrasi. Suntikan pada varisesdilakukan
tidak lebih dari enam daerah pada sekali
perawatan. Yang perlu dikenang yakni tidak
pada semua varises mampu dilaksanakan
penyuntikan obat sklerotik.
sumber:http://www.eramuslim.com