Minum Diet Soda Secara Rutin Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes

Meski kata ‘diet’ ada pada produk soda diet, tidak serta merta membuat minuman bersoda ini menjadi lebih sehat. Konsumsi yang sering justru dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes.

Minum Diet Soda Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes

Diabetes adalah suatu kondisi tubuh yang terjadi karena hormon insulin tidak bekerja secara efektif. Akibatnya, glukosa dalam darah menjadi terlalu tinggi.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis diketahui berkontribusi pada perkembangan diabetes dalam tubuh.

Soda diet sering menjadi alternatif pengganti soda biasa karena nilai kalori dan gulanya yang rendah. Perlu diketahui, sSoda diet adalah 99 persen air, yang artinya hanya mengandung 5 hingga 10 kalori dan kurang dari 1 gram karbohidrat per porsi.

Namun, ini tidak serta merta membuat diet soda lebih sehat. Pengaruh asupan soda diet pada diabetes telah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Nutrisi Klinis Amerika. Studi ini dilakukan dengan mencatat minuman yang diminum oleh 66.118 wanita selama 14 tahun.

Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa konsumsi minuman dengan tambahan gula dan minuman dengan pemanis buatan sama-sama meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2.

Soda diet tidak mengandung gula alami, tetapi rasa manisnya berasal dari pemanis buatan. Minuman ini mungkin mengandung rasa alami atau buatan, pewarna, asam, pengawet dan kafein.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi diet soda yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas dan sindrom metabolik.

Soda diet dapat meningkatkan rasa lapar dengan merangsang hormon yang terlibat dalam rasa lapar, mengubah reseptor rasa manis, dan memicu respons dopamin di otak. Reaksi ini akan membuat Anda ingin makan lebih banyak makanan bergula atau berkalori tinggi.

Baca Juga:  Jalan kaki 5 menit setiap setengah jam dapat mengimbangi efek berbahaya dari duduk

Jika Anda mengonsumsi soda diet dalam waktu lama dan menjalani gaya hidup yang tidak sehat, kenaikan berat badan dan obesitas dapat terjadi. Ini adalah salah satu penyebab diabetes.

Oleh karena itu, meski tidak mengandung kalori yang signifikan, Anda tetap tidak disarankan untuk meminum diet soda secara berlebihan.

Pilihan Minuman Sehat Rendah Kalori

Selain soda diet, sebenarnya masih banyak pilihan minuman rendah kalori lainnya, antara lain:

1. Teh Tanpa Gula

Teh tanpa pemanis bisa menjadi pilihan jika ingin minum selain air putih. Mengkonsumsi teh bebas gula secara rutin diketahui berdampak positif bagi kesehatan termasuk menurunkan risiko diabetes melitus tipe 2.

Anda bisa mencoba teh hijau, teh putih, atau teh hitam. Untuk menambah sensasi segar, Anda bisa membuatnya menjadi es teh dan menambahkan beberapa irisan lemon.

2. Kopi Tanpa Gula

Minum kopi diketahui dapat menurunkan risiko diabetes melitus tipe 2 dengan meningkatkan metabolisme gula.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, sebaiknya hindari menambahkan gula pada kopi. Penambahan gula, susu atau krim dapat meningkatkan asupan kalori sehingga mempengaruhi kadar gula darah.

3. kombucha

Jika Anda mencari minuman menyegarkan dengan sedikit soda, maka kombucha bisa menjadi pilihan yang tepat.

Minuman ini memiliki rasa asam segar karena dibuat dengan memfermentasikan teh hitam atau teh hijau.

Kombucha adalah sumber probiotik yang baik. Probiotik adalah bakteri yang ditemukan di saluran pencernaan dan dapat meningkatkan kontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

4. Air infus

Air putih merupakan pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Jika Anda kesulitan minum air, Anda bisa membuatnya air infus.

Cara membuatnya sangat mudah, hanya dengan memasukkan irisan buah ke dalam air mineral. Anda bisa menambahkan irisan lemon, mentimun, atau stroberi. Setelah itu, airnya bisa dimasukkan ke dalam lemari es agar rasanya lebih segar.

Baca Juga:  Hati-hati, ini gejala khas diabetes pada wanita

Dengan baikItulah berbagai pilihan minuman rendah kalori dan bahaya diet soda bagi kesehatan yang penting untuk Anda ketahui.

About Author

Assalamu'alaikum wr. wb.

Hello, how are you? Introducing us Jatilengger TV. The author, who is still a newbie, was born on August 20, 1989 in Blitar and is still living in the city of Patria.