Retinoblastoma merupakan salah satu jenis tumor yang biasanya timbul pada bawah umur usia kurang dari dua tahun. Sedikitnya sejumlah 95% kasus terjadi pada anak di belum sampaumur lima tahun. Jika terdiagnosa ketika usia pasien di atas lima tahun, biasanya prognosanya lebih jelek. Retinoblastoma yang terbatas hanya pada mata, atau disebut intraokular 90% kasus mampu disembuhkan. Meski demikian, tantangan terbesarnya yakni menjaga bola mata yang ada, menghindari kebutaan dan seluruh efek samping dari pengobatan. Sering terjadi perubahan degeneratif, dibarengi nekrosis dan kalsifikasi. Pasien yang selamat memiliki kemungkinan 50% menurunkan anak dengan retinoblastoma. Pewarisan ke saudara sebesar 4-7%.
Kanker mata (rеtіnоblаѕtоmа) yakni kanker yang terjadi pada tempat di belakang mata yang peka terhadap cahaya (pada retina). Kanker mata mampu mensugesti orang-orang dari segala usia, tetapi kebanyakan penyakit ini menyerang bawah umur yang berumur kurang dari 5 tahun. Berdasarkan observasi Amеrісаn Cаnсеr Sосіеtу, bаnуаknуа аnаk-аnаk уаng dіdіаgnоѕіѕ tеrjаngkіt kаnkеr mаtа mеnсараі 200 rаtuѕ оrаng ѕеtіар tаhun. Kаnkеr dараt mеnуеrаng ѕаlаh ѕаtu mаuрun kеduа mаtа dеngаn саrа mеnуеbаr kе kаntung mаtа dаn kе оtаk (lеwаt ѕаrаf раndаngаn ).
Kanker yang menyerang bola mata, atau yang disebut Rеtіnоblаѕtоmа (RB). Jenis ini ialah tumor ganas retina dan merupakan tumor primer bola mata terbanyak pada anak. Hampir 40 persen duduk perkara RB didiagnosis pada anak berumur kurang dari 5 tahun. Prevalensi penyakit ini diperkirakan satu per 15 ribu hingga satu per 34 ribu kelahiran hidup.
RB disebabkan aspek genetik dan mampu diwariskan pada 50 persen turunannya. Retinoblastoma yaitu vertikal dan horisontal, artinya ada kelainan dari DNA karena diturunkan secara genetik. Bisa juga terkena begitu saja tanpa ada riwayat keluarga yang pernah menderitanya.
Gambaran kliniknya berupa citra putih pada mata atau “mata kucing”, juling, penurunan penglihatan, bahkan pada stadium lanjut tampaksebagai penonjolan bola mata. Pengobatan pada stadium sungguh dini bisa berupa fоtоаgulаѕі lаѕеr. Pаdа ѕtаdіum bеrіkutnуа bеruра реngаngkаtаn bоlа mаtа dеngаn ѕеgаlа іѕіnуа.
Satu atau beberapa tumor berskala 4-10 diameter papil, Prognosis baik.
3. Gоlоngаn III
Tumor ada didepan ekuator atau tumor soliter berukuran >10 dіаmеtеr раріl Prоgnоѕіѕ mеwаѕраdаі
4. Gоlоngаn IV
Tumor multiple hingga ora serata. Prognosis tidak baik.
5. Gоlоngаn V
Setengah retina terkena benih di tubuh kaca. Prognosis buruk
Gаmbаrаn Klіnіѕ
Disebut retinoblastoma intraokular karena terlokalisir di dalam mata. Terbatas pada retina. Pada retina terdapat bintik putih, yang terlihat mirip mata kucing. Dan usang kelamaan membentuk benjolan pada mata, berwarna merah dan adanya gangguan pandangan.
Gejala retinoblastoma mampu menyerupai penyakit lain di mata. Bila letak tumor di macula, bisa tampaktanda-tanda permulaan strabismus. Massa tumor yang makin membengkak akan menawarkan gejala leukokoria, tanda-tanda peradangan di vitreus (vitreous seeding) yang mirip endoftalmitis. Bila sel-sel tumor terlepas dan masuk ke segmen anterior mata, akan mengakibatkan glaucoma atau tanda-tanda peradangan berbentukhipopion atau hifema. Pertumbuhan tumor ini mampu memunculkan metastasis dengan invasi tumor lewat nervus optikus ke otak, lewat sclera ke jaringan orbita dan sinus paranasal, dan metastasis jauh ke sumsum tulang melalui pembuluh darah. Pada fundus terlihat bercak kuning mengkilat, mampu mencolokke dalam badan kaca.
Kendati tanda-tanda spesifik penyakit retinoblastoma pada anak cukup susah dikenali tetapi ada tanda-tanda biasa yang mesti diwaspadai sebagai tanda-tanda retinoblastoma. Retinoblastoma pada anak, sering ditandai dengan mata kemerahan, peradangan mata dan adanya bintik putih pada serpihan mata yang berwarna hitam. Kalau sudah parah, bintik putih tersebut akan membesar dan lalu akan memantulkan cahaya yang masuk ke mata mirip mata kucing, mata juling serta bola mata mencolokke luar. Bila tanda-tanda-tanda-tanda itu ditemukan pada anak sebaiknya orang wangi tanah secepatnya membawanya ke rumah sakit atau akomodasi kesehatan yang lain semoga dokter bisa membantu menegaskan apakah anaknya terjangkit kanker.
Pengobatan tergantung pada ukuran dan lokasi tumor. Tumor yang kecil bisa diobati dengan bedah laser. Terapi penyinaran dan kemoterapi dipakai pada tumor yang sudah menyebar ke luar mata. Namun bila kanker tidak member respon terhadap pengobatan, mungkin perlu diangkat.
Semua anak menderita retinoblastoma. Operasi dilakukan sehabis diagnosis dibuat dan tidak ada dari bayi-bayi tersebut yang meninggal, ketimbang adanya 17 % akhir hayat diantara bayi yang mesti menunggu tiga bulan untuk menjalani kemoterapi. Kemoterapi selain dipakai di seluruh dunia, hal tersebut mampu menghancurkan kondisi belum dewasa tersebut. Ketika kemoterapi diberikan pada arteri “ yang memberi masakan “ pada mata, hal tersebut mampu memperbesar tumor pada mata. Tetapi anda tidak akan menyaksikan dikala kanker menyebar dan bertumbuh di dalam otak, atau kepingan lain dari tubuh.
Radioterapi yakni jenis terapi yang menggunakan radiasi tingkat tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Baik sel-sel wajar maupun sel-sel kanker bisa dipengaruhi oleh radiasi ini. Radiasi akan merusak sel-sel kanker sehingga proses multiplikasi ataupun pembelahan sel-sel kanker akan terhambat. Sekitar 50-60% penderita kanker memerlukan radioterapi. Tujuan radioterapi yakni untuk pengobatan secara radikal, selaku terapi paliatif yaitu untuk meminimalkan dan menetralisir rasa sakit atau tidak nyaman akhir kanker dan selaku adjuvant yakni bermaksud untuk mengurangi risiko kekambuhan dari kanker. Dengan santunan setiap terapi, maka akan bertambah banyak sel-sel kanker yang mati dan tumor akan mengecil. Sel-sel kanker yang mati akan hancur, dibawa oleh darah dan diekskresi keluar dari badan. Sebagian besar sel-sel sehat akan bisa pulih kembali dari pengaruh radiasi. Tetapi bagaimanapun juga, kerusakan yang terjadi pada sel-sel yang sehat merupakan penyebab terjadinya efek samping radiasi. Radiasi memiliki efek yang sangat bagus pada jaringan yang membelah dengan segera.
Dosis dari radiasi ditentukan dari ukuran, luasnya, tipe dan stadium tumor serempak dengan responnya kepada radioterapi. Perhitungan yang rumit sudah dijalankan untuk memilih dosis dan program radiasi pada planning terapi. Seringkali pengobatan diberikan dari aneka macam sudut yang berlawanan untuk mendapatkan pengaruh radiasi yang optimal terhadap tumor dan efek yang sekurang-kurangnyaterhadap jaringan yang sehat.
Terapi meningkat dalam bertahun-tahun dan sangat berhubungan dengan ukuran tumor. Selain itu dipengaruhi oleh banyaknya mata yang terkena. Bila terkena bilateral maka akan dijalankan terapi konservatif (radioterapi), bila unilateral ekstensif maka diperhitungkan enukleasi.
Saat Retinoblastoma pertama di terapi yang terpenting dipahami bahwa Retinoblastoma merupakan suatu keganasan. Saat penyakit didapatkan pada mata, angka keinginan hidup melampaui 95% di negara barat. Walaupun dengan penyebaran ekstraokular, angka keinginan hidup menurun hingga kurang dari 50%. Selanjutnya dalam memutuskan taktik terapi, target pertama yang harus yakni menyelamatkan kehidupan, lalu menyelamatkan mata, dan jadinya menyelamatkan visus. Managemen modern Retinoblastoma Intraokular sekarang ini dengan menggabungkan kesanggupan terapi yang berlawanan meliputi Enukleasi, Eksenterasi,Kemoterapi, Photocoagulasi, Krioterapi, External-Beam Radiation dan Plaque Radiotherapi.
Penatalaksanaan Retinoblastoma berganti secara dramatis pada dekade yang kemudian dan terus meningkat . External Beam Radiotherapy jarang digunakan selaku terapi utama Retinoblastoma Intraokular karena berhubungan dengan deformitas kraniofacial dan tumor sekunder pada kawasan radiasi.