Wati, Customer Service Jamu Putri Gunung Jati Surabaya menyampaikan, secara umum penyebab wasir antara lain alasannya adalah tubuh kurang serat, terlalu banyak duduk, kurangnya cairan dalam badan,dan sirkulasi darah yang tidak tanpa kendala. Sedangkan ambeien ada dua macam yakni ambeien luar dan ambeien dalam. Artinya, ambeien dalam benjolannya berada didalam sedangkan ambeien luar benjolannya diluar anus.
Pengobatan wasir dikerjakan berdasarkan tingkat keparahannya. Bila wasir masih dalam derajat ringan, obat tradisional, utamanya herba berkhasiat bisa Anda coba. Menurut buku Terapi Herba, Buah, dan Sayuran 10 PenyakitUtama, ada beberapa resep herba untuk menangani wasir.
1. Sosor belibis
Efek : Antiradang, mengurangi pembengkakan, menghentikan pendarahan.Ramuan : Ambil 50 helai daun sosor belibis, cuci bersih, kemudian diangin-anginkan hingga kering. Kemudian tumbuk halus dan simpan dalam
wadah tertutup rapat. Satu sendok makan debu daun sosor bebek itu seduhdalam satu cangkir air panas (boleh ditambah madu). Aduk-aduk. Minum setelah hangat. Ramuan ini bisa diminum 3 kali sehari.
2. Daun Saga
Ambil daun saga 1 genggam, herba pegagan 1 genggam, daun patikan China (serbuk) 1 sendok teh, akar kelembak (serbuk) ½ sendok teh, rimpang temulawak 7 keping, dan air 1 gelas.
Semua bahan direbus dengan 1 gelas air hingga mendidih kemudian disaring kemudian tambahkan madu1 sendok makan, sesudah hangat diminum sekaligus.Lakukan 2 kali sehari.
3. Urang-aring
Ambil herba urang-aring 7 buah, akar patikan China 7 buah, daun iler 7 helai, kayu ules 1 buah, dan air 1 gelas. Semua materi direbus dengan 1 gelas air sampai mendidih kemudian saring dan ditambah madu 1 sendok makan kemudian diminum 2 kali sehari.
4. Tapak liman (Elephantopus scaber)
Rebus 0,5 kg daun tapak liman dalam 1,5 l air mendidih. Sebaiknya rebus dalam dalam panci dengan tutup berlubang di cuilan tengah. Setelah cukup panas, secepatnya angkat panci dan uap air yang keluar dari lubang tutup panci diarahkan sempurna ke lubang dubur penderita wasir. Lakukan 2 kali sehari.
5. Buah tomat
Rebus beberapa buah tomat yang sudah masak dalam minyak kelapa selama kira-kira 10 menit, kemudian disaring dengan sepotong kain bersih. Setelah cuek oleskan pada wasirnya.
6. Lidah buaya (Aloe vera)
Efek : Pencahar (laxative), antiradang, melembutkan kulit (emoliens)Ramuan : Lidah buaya secukupnya dijus, tambahkan norit dan abu gambir seperlunya. Aduk hingga merata kemudian oleskan di serpihan wasir.
Resep kedua, daging lidah buaya diparut atau dijus. Tambahkan segelas air matang dan 2 sendok makan madu murni. Aduk kemudian disaring. Air sarinya diminum.
7. Akar kangkung
Yang paling baik ialah akar kangkung . Sebagai obat luar untuk wasir, akar kangkung dicuci bersih lalu direbus. Air rebusannya digunakan untuk membasuh atau membersihkan anus.
Ramuan : Ambil satu genggam akar kangkung, tambahkan adas 1 sendok teh, pulasari 1/3 jari. Kemudian rebus dengan 2-3 gelas air dengan api kecil,lanjutkan hingga airnya tinggal 1-1 1/2 gelas, dinginkan, saring dan minum dua kali sehari.
Resep kedua, segenggam kecil akar kangkung dicuci bersih, kemudian rebus dengan 3 gelas air hingga separuhnya. Setelah dingin, minum sehari 2 gelas setengah gelas.
8. Terung ungu
Ambil 15 gr akar terung ungu, kemudian keringkan dan giling hingga menjadi debu. Kemudian 3 g debu akar terung ungu itu dicampurkan dengan debu sambiloto, jus lidah buaya seperlunya dan diaduk rata. Oleskan pada serpihan wasir.
9. Pisang watu/klutuk
Ambil 3-5 pisang kerikil muda, cuci bersih kemudian parut dan diperas. Air perasannya ditambah sedikit pulosari dan gula aren atau gula merah. Diaduk merata, disaring, dan diminum 1-2 kali sehari.
10. Pegagan
Efek: Anti-infeksi, menyejukkan. Di tanah air disebut juga dengan Antanan atau Kalikuda. Daun ini diketahui selaku obat penguat lambung.
Ramuan : Ambil segenggam daun pegagan yang segar, lalu rebus dengan tiga gelas air dalam api kecil. Setelah airnya tinggal setengah gelas, dinginkan lalu disaring. Minum dua kali sehari.
11. Daun Handeuleum
Daun ini di Jawa disebut dengan Daun Ungu, di Madura disebut dengan Karotong sedangkan di Bali dikenal selaku Temen. Dalam bahasa Latin disebut dengan Latya graptophyllum pictum L.Griffith. Daun yang berwarnalembayung atau ungu ini, bisa dimakan selaku lalap mentah atau dikukus
bahkan bisa dibentuk sayur.
Ramuan : Ambil 7-8 lembar daun ini, adas 1 sedok dan pulosari setengah jari. Kemudian rebus dengan 2 gelas air (500 ml), dengan api kecil, sehingga airnya tersisa 1 gelas lagi. Untuk penderita wasir derajat 3-4,
minum sehari tiga kali. Sedangkan untuk wasir yang masih ringan, air rebusan tadi bisa diminum dalam 2-3 kali. Jika ingin lebih lezat, maka bisa disertakan seiris temu lawak dalam rebusan tadi.
12. Tape.
Biasakan makan tape, baik tape ketela pohon maupun tape ketan saban hari. Dalam waktu tiga hari (jika sudah keluar darah dari dubur), darah akan berhenti/mampet, dan kemungkinan dalam waktu satu minggu akan sembuh.
13. Daun Salak.
Kalau ambeien/wasir belum parah atau masih gejala, mampu juga dicoba resep tiga helai daun salak direbus dengan air sebanyak satu gelas. Laluair rebusan tadi disaring dan diminum dengan gula merah. Minum dua kalisehari, pagi dan malam. Lakukan secara berkala .