Kemenkes Kirim 65 Tenaga Medis dan 2,5 Ton Logistik Kesehatan untuk Korban Gempa Turki-Suriah – Sehat Negeriku

[ad_1]

Jakarta, 11 Februari 2023

Kementerian Kesehatan mengirimkan tim medis dan logistik kesehatan pada tahap awal untuk membantu penanganan gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriah.

Upacara pelepasan bantuan dilakukan di Pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2).

Plt. Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Sumarjaya mengatakan, dalam misi kemanusiaan ini Kementerian Kesehatan akan mengirimkan 65 tenaga medis.

“Tim medis akan berangkat Senin, rombongan dengan pesawat khusus,” kata Sumarjaya.

Tenaga medis yang dikirim ada 3 jenis yaitu dokter spesialis, tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan.

Dokter spesialis meliputi dokter bedah, dokter ortopedi, dokter anestesi, dokter anak, dokter spesialis gawat darurat, dokter kandungan dan psikiater.

Tenaga kesehatan yaitu dokter umum, perawat ruang operasi, perawat UGD, perawat ICU, psikolog, apoteker, bidan, epidemiologi, ahli gizi dan kesehatan lingkungan.

Staf pendukung kesehatan meliputi administrasi, logistik dan koordinator kesehatan.

Kemudian, tim kesehatan Kemenkes akan mengandalkan 39 tenaga medis dari TNI, Polri dan BNPB sebagai Emergency Medical Team (EMT). Dengan demikian, total 104 tenaga medis akan dikirim ke Turki dan Suriah.

Sumarjaya menegaskan, dalam misi kemanusiaan ini, Kemenkes mengutamakan pemberian pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat kepada korban terdampak gempa.

Dengan itu, pemerintah Indonesia akan mendirikan rumah sakit lapangan dengan layanan EMT tipe 2. Ini dimaksudkan sebagai layanan EMT tipe 2, karena peralatan dan layanan kesehatan yang diberikan sudah lengkap dan dapat melakukan operasi khusus di lapangan.

Soal kapasitas, kata Sumarjaya, RS Lapangan EMT tipe 2 memiliki kapasitas yang relatif besar. Diantaranya mampu melayani 100-150 pasien rawat jalan sehari, rawat inap 10 pasien sehari, bedah minor 10 pasien sehari, bedah besar 1-2 pasien sehari dan mobile mampu melayani 50 pasien sehari.

Baca Juga:  Seorang pasien yang diduga menderita gagal ginjal dinyatakan negatif - Sehat Negeriku

“Sekarang yang kita bawa Tim EMT tipe 3, tidak semua negara punya, kita upgrade dari tipe 2 karena di lapangan kita butuh rontgen, kita butuh meja operasi, itu saja,” jelasnya.

Selain tim medis, pada tahap awal ini, Kemenkes juga akan mengirimkan 2,5 ton logistik kesehatan yang terdiri dari logistik non medis, alat kesehatan, obat-obatan, dan Bantuan Medis Habis Pakai (BMHP).

Sementara terkait persiapan tim, kata Sumarjaya, tenaga kesehatan diminta mempelajari situasi dan kondisi di sana. Pasalnya, suhu di Turki dan Suriah saat ini sangat dingin, dengan suhu mencapai minus 7 derajat Celcius.

“Person kit sedang kami siapkan, karena suhu di sana minus 2 sampai 7 derajat Celcius, untuk personal logistics kami akan dibantu oleh teman-teman BNPB,” terangnya.

Sumarjaya menjelaskan, pengiriman tim medis akan mendukung tim pendahulu yang mulai berangkat pada Sabtu (11/2).

Tim advance yang dikirim adalah Tim Pencarian dan Pertolongan Pusat (MUSAR) dengan menggunakan pesawat Hercules C-130 dan Boeing-737.

Sebanyak 65 orang anggota yang dikirim terdiri dari 47 orang dari Basarnas dan 15 orang dari BNPB.

Tim tersebut rencananya akan ditugaskan ke daerah yang paling terdampak gempa, yaitu Gaziantep, Diyarbakır, Kahramanmaraş dan Hatay, dan akan bertugas selama sebulan untuk membantu penanggulangan pasca gempa.

Tim MUSAR menjadi prioritas pemerintah mengingat pentingnya pencarian dan penyelamatan korban yang terkubur reruntuhan dan masih dalam pencarian pascagempa yang terjadi pada Senin, 6 Februari 2023.

Selain bantuan SAR, pada saat yang sama pemerintah melalui Kementerian Pertahanan juga mengirimkan 5 ton bantuan logistik awal untuk korban terdampak gempa. Bantuan berupa sepatu, makanan, dan selimut.

Setelah pengiriman tim awal, pemerintah selanjutnya akan mengirimkan tim medis yang tergabung dalam Emergency Medical Team (EMT) pada Senin, 13 Februari 2023 dengan menggunakan pesawat khusus.

Baca Juga:  Kemenkes Bidik Semua Rumah Sakit Rawat Pasien Kanker - Sihat Negaraku

Total tim medis yang akan dikirim sebanyak 104 orang dengan rincian 65 orang dari Kemenkes, 17 orang dari TNI, 17 orang dari Polri dan 4 orang dari BNPB.

Tim EMT akan fokus pada penanganan darurat awal korban gempa yang terkait dengan kasus patah tulang dan cedera lainnya.

Setelah Tim EMT diberangkatkan, akan ada pengiriman tim medis tahap kedua yang fokus menangani penyakit yang mungkin timbul pasca gempa. Tim kedua rencananya akan dikirim bulan depan.

Bantuan tingkat ketiga, berupa logistik, peralatan dan bantuan lainnya masing-masing untuk Turki dan Suriah.

Gempa besar bermagnitudo 7,8 dan 7,7 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2) pagi waktu setempat dan menghancurkan banyak bangunan dan rumah serta menimbulkan banyak korban jiwa.

Per 10 Februari 2023 tercatat 21.051 orang meninggal dunia dan 74.909 orang luka-luka akibat rentetan gempa dahsyat yang melanda Turki-Suriah.

Rinciannya, korban tewas di Suriah tercatat 3.377 orang dan korban luka mencapai 2.030 orang. Sementara itu, korban tewas di Turki dilaporkan sebanyak 17.674 orang dan korban luka mencapai 72.879 orang.

Berita ini dipublikasikan oleh Biro Komunikasi dan Layanan Publik, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669.(MF)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid

[ad_2]

Source link

About Author

Assalamu'alaikum wr. wb.

Hello, how are you? Introducing us Jatilengger TV. The author, who is still a newbie, was born on August 20, 1989 in Blitar and is still living in the city of Patria.