[ad_1]
Susu adalah bagian penting dari makanan sehat harian anak. Hal ini karena susu merupakan sumber protein, lemak, potasium, vitamin D dan kalsium. Tapi, makanan dan minuman apapun, jika dikonsumsi berlebihan tetap saja tidak baik. Maka, penting bagi ibu untuk mengetahui kebutuhan ASI harian bagi anak usia 2 tahun.
Hal ini penting diketahui para ibu, apalagi banyak anak usia 2 tahun sudah memasuki masa transisi dari ASI atau susu formula ke susu biasa. Yuk Bunda, cari tahu kebutuhan susu harian untuk anak usia 2 tahun!
Baca juga: Anak Kecil Lebih Dekat dengan Babysitter, Apa yang Harus Orang Tua Lakukan?
Berapa banyak susu yang dibutuhkan anak berusia 2 tahun per hari?
Antara usia 24-36 bulan, anak seharusnya sudah beralih dari ASI dan susu formula ke susu rendah lemak atau bebas lemak. Anak-anak dapat mengkonsumsi sekitar 2-2,5 cangkir per hari.
Susu memang penting, namun asupannya tetap perlu dibatasi, apalagi jika si Kecil memang sangat suka minum susu. Asupan harus dibatasi agar tidak mengganggu pola makan yang sehat. Pasalnya, sebagian anak usia 2 tahun, terutama yang rewel makan, lebih memilih minum susu ketimbang makan.
Dengan membatasi asupan susu tidak berlebihan, Si Kecil bisa mengikuti pola makan yang sehat. Seiring waktu, ia akan memiliki kebiasaan makan yang baik.
Baca juga: Anak Tak Nyaman dengan Label Pakaian, Disebut Gangguan Proses Sensorik
Efek Minum Susu Terlalu Banyak pada Anak
Meski susu diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, namun jika dikonsumsi berlebihan justru tidak sehat. Efek dari minum susu terlalu banyak pada anak-anak ini bisa bersifat jangka pendek atau jangka panjang. Berikut adalah efek terlalu banyak minum susu pada anak:
sembelit
Masalah kesehatan umum yang terjadi saat anak minum terlalu banyak susu adalah sembelit. Karena susu mengenyangkan tetapi rendah serat, anak bisa mengalami sembelit jika makan terlalu banyak dan tidak cukup makan makanan berserat tinggi.
Anemia Susu
Anak yang terlalu banyak minum susu juga berisiko terkena anemia karena kekurangan zat besi. Ini karena susu hanya mengandung sedikit zat besi. Anak dapat mengurangi konsumsi makanan yang mengandung zat besi jika sering minum susu terlalu banyak. Jika anemia yang dialami anak sudah parah, maka mereka perlu mengonsumsi suplemen zat besi.
Kebiasaan Makan yang Buruk
Hal lain yang perlu dikhawatirkan jika anak terlalu banyak minum susu adalah kelebihan asupan kalori yang masuk ke dalam tubuhnya. Kelebihan kalori ini biasanya menyebabkan anak merasa kenyang dan tidak mau makan makanan bergizi. Jika anak sering minum susu terlalu banyak sambil makan banyak makanan, kalori ekstra ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Jika anak juga sering minum jus buah, asupan kalorinya bisa lebih banyak. Makanan sehari-hari yang hanya terdiri dari susu dan jus tidak memberikan kombinasi lemak, protein, karbohidrat, vitamin dan mineral yang diperlukan untuk perkembangan dan pertumbuhan anak.
Baca juga: Pelajari Cara Mengatasi Trauma Masa Kecil, Jangan Biarkan Berlama-lama
Sumber:
Keluarga yang Sangat Baik. Berapa Banyak Susu yang Harus Diminum Anak Kecil?. Desember 2022.
Departemen Pertanian AS dan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS. Pedoman Diet untuk orang Amerika, 2020-2025. edisi ke-9. Desember 2020.
Riley L, Rupert J, Boucher O. Nutrisi pada anak kecil. Keluarga Dokter Umum. 2018 15 Agustus;98(4):227-233.
Ziegler EE. Konsumsi susu sapi sebagai penyebab kekurangan zat besi pada bayi dan anak. Nutr Rev. 2011;69 Dp 1:S37-42. doi:10.1111/j.1753-4887.2011.00431.x
Dwyer JT. Studi Pemberian Makan Bayi dan Balita (FITS) 2016: Melangkah Maju. J Nutr. 2018;148(supl_3):1575S-1580S. doi:10.1093/jn/nxy159
[ad_2]
Source link