Kebutuhan Asam Folat Dalam Tubuh

salah satu dari beberapa jenis vitamin B Kebutuhan Asam folat Dalam tubuh


Aѕаm fоlаt merupakan zat gizi esensial dan
salah satu dari berbagai macam vitamin B.
Asupan asam folat itu berasal dari masakan
dan sayuran berwarna hijau serta buah-
buahan. Asam folat ini memiliki dua efek
fisiologis utama, ialah sebagai kofaktor
enzim sintesis deoxyribonucleic acid (DNA)
dan ribonucleic acid (RNA) yang berperan
dalam replikasi sel serta diharapkan untuk
mengubah homosistein menjadi metionin.
Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan, orang
dewasa memerlukan 400 mikrogram per
hari dan perempuan hamil minimal sebanyak 800
mikrogram per hari. Dosis ini di sesuaikan
dengan yang diusulkan untuk
penggunaan harian oleh RDA (recommended
daily allowance) AS, yaitu angka kecukupan
gizi harian sekurang-kurangnya200 mikrogram per hari
untuk orang sampaumur dan 400 mikrogram
untuk ibu hamil.

Dari beberapa penelitian yang sudah
dikerjakan, dinyatakan bahwa asupan asam
fоlаt ѕаngаt реntіng bаgі реrеmрuаn hаmіl. Folat
sangat penting untuk menghalangi terjadinya
neural tube defect (NTD). Cacat bawaan ini
terjadi pada bayi-bayi yang kelemahan folat
dikala masih janin di dalam kandungan ibu.
Penelitian Czeizel tahun 1993 di Hongaria,
menawarkan bahwa asam folat
sebanyak 0,4 miligram sebelum hamil bisa
menurunkan risiko NTD sebesar 50 persen.
Sementara itu, penelitian Berry RJ dan
rekannya di Cina tahun 1999 menemukan
bahwa risiko NTD mampu menurun sebanyak 85
persen dengan cara mengonsumsi asam folat
sebesar 0,4 miligram sebelum dan di permulaan
kehamilan.

Nancy S Greer dari Institute of Medicine
Report Food and Nutrition Board di tahun
2002 mempublikasikan mengenai tawaran
perempuan usia produktif untuk
mengonsumsi asam folat sebanyak 400
mikrogram per hari. Untuk mencegah NTD,
ia merekomendasikan dosis yang lebih besar,
yakni 4.000 mikrogram per hari.
Dari laporan PT Blackmores Indonesia yang
disampaikan Kepala Manajemen Produknya,
Monica Katrin, menerangkan ihwal
observasi pencegahan NTD di Cina. Di tahun
1999, dengan populasi observasi sebanyak
130.142 orang perempuan, diberikan asam folat
sebelum atau selama kehamilan. Sedangkan,
sebanyak 117.689 orang perempuan tak
mengonsumsi folat. Semuanya diambil dari
daerah Cina pecahan utara dan Cina bab
selatan. Kesimpulan penelitian itu
menyatakan bahwa pengurangan risiko NTD
terjadi hingga 80 persen pada perempuan di Cina
kepingan utara, dan 41 persen di Cina kepingan
selatan. ”Manusia bergantung terhadap
kuliner sebagai sumber asam folat.
Walaupun insan mempunyai basil yang
memproduksi folat di dalam sistem
pencernaannya,namun, kontribusinya relatif
kecil,”papar Monika dalam pemaparannya di
Jakarta, sementara waktu kemudian. Tak cuma itu
saja, konsumsi asam folat dari masakan
alamiah sehari-hari relatif sangat kecil,
bahkan mencapai 50 persen saja dari
keperluan harian. Sementara itu, asam folat
sintetis yang dikonsumsi, daya serapnya
meraih 85-100 persen. ”Di dalam badan,
cadangan asam folat di simpan di hati. Bila
manusia mengonsumsi asam folat secara
berlebihan, maka badan akan membuangnya
melalui tata cara urine,”sambungnya. Karena
keterbatasan serapan asam folat dari
masakan sehari-hari itu, maka dia
menyarankan agar memperbesar folat dari
sumber lain. Sumber tersebut berasal dari
masakan yang difortifikasi atau pemanis
аѕаm fоlаt уаng bаnуаk tеrѕеdіа dі раѕаrаn.

Baca Juga:  T&J: Bagaimana memerangi superbug dapat membantu mencegah pandemi berikutnya

About Author

Assalamu'alaikum wr. wb.

Hello, how are you? Introducing us Jatilengger TV. The author, who is still a newbie, was born on August 20, 1989 in Blitar and is still living in the city of Patria.