[ad_1]
Melewatkan sarapan atau sering telat makan adalah kebiasaan yang bisa memengaruhi kesehatan jantung. Apa saja bahaya yang bisa terjadi pada jantung jika Anda sering melakukan dua kebiasaan tersebut? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Tidak Sarapan dan Makan Telat Berbahaya bagi Jantung?
Jika Anda tipe orang yang sering melewatkan sarapan atau makan telat, berhati-hatilah. Faktanya, kebiasaan ini bisa membahayakan kesehatan jantung!
Berdasarkan penelitian yang terbit di European Journal of Preventive Cardiology, orang yang memiliki kebiasaan telat makan dan melewatkan sarapan memiliki empat sampai lima kali lebih mungkin mengalami serangan jantung berulang atau angina (nyeri dada); terutama dalam waktu satu bulan setelah meninggalkan rumah sakit akibat serangan jantung.
Penelitian tersebut dilakukan terhadap 113 orang dengan usia rata-rata 60 tahun. Partisipan memiliki jenis serangan jantung spesifik dan serius yang dikenal dengan nama ST-segment elevation myocardial infarction (STEMI).
Hasil temuan mengungkapkan, satu dari sepuluh pasien STEMI meninggal dalam setahun. Untuk mencegah hal tersebut, asupan nutrisi yang baik bisa menjadi cara yang relatif murah dan mudah dilakukan.
Pada penelitian tersebut, ketika para partisipan dirawat di rumah sakit karena serangan jantung, kebiasaan makannya akan disurvei. Apakah sering melewatkan sarapan (tidak makan sebelum makan siang setidaknya tiga kali seminggu), atau makan malam terlambat (makan dalam waktu dua jam sebelum tidur setidaknya tiga kali seminggu).
Baca Juga: Benarkah Masakan Padang Bisa Picu Stroke dan Serangan Jantung?
Tips Memiliki Kebiasaan Makan yang Menyehatkan Jantung
Orang yang bekerja lembur sangat rentan untuk makan malam. Mereka juga cenderung tidak merasa lapar di pagi hari. Padahal, kebiasaan ini bisa membahayakan kesehatan jantung.
Selain membahayakan jantung, sering melupakan sarapan dan makan malam lebih larut cenderung memicu kebiasaan tidak sehat lainnya, seperti merokok.
Untuk menghindari kebiasaan tidak sarapan dan makan telat yang berbahaya bagi jantung, berikut ini kebiasaan makan sehat yang bisa dicoba:
1. Mengontrol Porsi Makan
Jumlah makanan yang dikonsumsi sama pentingnya dengan makanan yang dimakan. Untuk itu, hindari makan sampai Anda merasa kenyang. Pasalnya, hal ini menyebabkan Anda makan lebih banyak kalori dari yang seharusnya.
Untuk mengatur porsi makan, coba gunakan piring atau mangkuk kecil. Sementara itu, jika Anda makan dengan porsi lebih besar, pilihlah makanan yang rendah kalori dan kaya nutrisi.
2. Perbanyak Makan Sayur dan Buah
Sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik, rendah kalori, dan kaya akan serat. Selain itu, buah dan sayur juga mengandung zat yang bisa mencegah penyakit kardiovaskular.
Saat mengonsumsi buah atau sayuran, hindari sayuran dengan saus krim, sayuran yang digoreng atau dilapisi tepung roti, dan buah kaleng yang dikemas dengan sirup serta buah beku dengan tambahan gula.
3. Batasi Lemak Jenuh
Membatasi asupan makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans dapat menjadi langkah penting untuk mengurangi kolesterol darah dan menurunkan risiko penyakit arteri koroner.
Untuk mengurangi asupan lemak ke dalam tubuh, Anda bisa menghindari konsumsi lemak dari daging. Alternatif lainnya, Anda bisa memilih daging bebas lemak.
Kemudian, batasi penggunaan mentega, margarin, saus krim, minyak kelapa, dan lainnya. Sebagai gantinya, pilihlah minyak zaitun yang lebih sehat.
4. Pilih Biji-bijian Utuh
Biji-bijian utuh merupakan sumber serat yang baik dan memiliki nutrisi yang berperan penting untuk mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung. Oleh karena itu, bila Anda cenderung makan telat dan melewatkan sarapan, cobalah untuk menambahkan biji-bijian utuh ke dalam menu harian.
Selain itu, batasi konsumsi makanan seperti roti, donat, kue, dan lainnya. Anda bisa mengganti makanan tersebut dengan makanan berserat tinggi, seperti roti gandum utuh, nasi merah, dan oatmeal.
Baca Juga: 6 Makanan yang Bawa Pengaruh Buruk bagi Kesehatan Jantung
5. Pilih Sumber Protein Rendah Lemak
Makanan dengan protein tinggi dan rendah lemak baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung. Daging tanpa lemak, produk susu rendah lemak, dan telur merupakan sumber protein terbaik yang bisa Anda pilih.
Selain itu, Anda juga bisa memilih sumber protein lain yang lebih sedikit lemak dan bebas kolesterol, seperti buncis, kacang polong, dan lentil.
Jadi, tidak sarapan dan sering makan telat berbahaya bagi jantung. Mengetahui hal tersebut, bangunlah kebiasaan makan yang baik dengan mencoba berbagai cara yang telah dijelaskan seperti di atas.
Tidak hanya memperhatikan apa yang dimakan, cobalah menerapkan jadwal makan yang lebih sehat. Dengan begitu, kesehatan jantung dan kesehatan tubuh bisa terjaga.
Selain itu, perhatikan juga jarak antara waktu makan dengan waktu tidur. Konsumsilah makanan minimal dua jam sebelum Anda tidur. Semoga informasi ini bermanfaat!
- Lara. 2019. These Two Eating Habits Could Endanger Your Heart. https://www.healthcentral.com/article/bad-eating-habits-impact-heart-attack-outcomes. (Diakses pada 6 Desember 2022)
DokterSehat | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
[ad_2]
Sumber