[ad_1]
Membesarkan janin agar tumbuh dengan baik, tentu membutuhkan asupan nutrisi yang banyak. Itu sebabnya, kekurangan nutrisi saat hamil merupakan risiko yang serius. Berikut informasi lengkapnya.
Efek Malnutrisi Selama Kehamilan
Memenuhi kebutuhan nutrisi dengan makan makanan seimbang selalu penting. Namun, khasiatnya menjadi lebih penting saat Anda sedang hamil dan menyusui. Karena apa yang Anda makan adalah sumber nutrisi utama untuk bayi Anda.
Ya, tidak bisa dipungkiri bahwa pola makan yang seimbang dan bervariasi dapat membuat kehamilan menjadi lebih sehat dan nyaman. Tubuh Anda akan terasa lebih berenergi, terhindar dari risiko komplikasi kehamilan, dan membuat Anda merasa lebih baik secara umum.
Oleh karena itu, jika kebutuhan gizi ibu hamil tidak terpenuhi maka dapat terjadi masalah gizi pada ibu hamil. Kemungkinan konsekuensi dari pola makan yang buruk meliputi:
- Berat lahir rendah.
- Retardasi pertumbuhan janin atau Pembatasan Pertumbuhan Intra Uterus (IUGR).
- Komplikasi kehamilan.
- Lahir prematur.
- Bayi lahir sakit atau dengan kelainan bawaan.
- Bayi itu menderita penyakit kronis.
- Dalam kasus yang jarang terjadi, kematian ibu atau anak.
Menurut data Kementerian Kesehatan, Masalah gizi yang masih terjadi pada ibu hamil di Indonesia adalah anemia defisiensi besi dan gangguan akibat defisiensi yodium. Tak hanya itu, mereka juga berisiko mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) yang bisa berujung pada stunting (bentuk tubuh pendek atau kurus (wasting).Penelitian menyebutkan hal ini terjadi karena ibu hamil tidak menyadari peningkatan kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan.
Baca juga: Tips Melahirkan Normal dan Lancar yang Perlu Ibu Amalkan
Malnutrisi Menyebabkan Keguguran
Nutrisi yang tepat tentunya juga sangat baik untuk pertumbuhan bayi. Dengan memberikan semua nutrisi penting yang dibutuhkan anak yang sedang berkembang, dapat mengurangi risiko cacat lahir dan meningkatkan kemungkinan bayi lahir dengan berat lahir yang sehat.
Tak hanya itu, nutrisi yang cukup juga terbukti dapat mengurangi risiko keguguran spontan yang mudah terjadi sebelum usia kehamilan 20 minggu. Sebuah studi yang dilakukan di Iran pada tahun 2017 terhadap 331 wanita hamil mengeksplorasi hubungan antara kekurangan nutrisi dan risiko aborsi spontan.
Baca juga: Penyebab dan Tips Mengatasi Mual Muntah Saat Hamil
Seperti diketahui, aborsi spontan dapat terjadi pada sekitar 12-15% dari kehamilan yang diakui secara klinis. Penyebab utama keguguran dini masih belum diketahui, namun pada beberapa kasus, biasanya disebabkan oleh kelainan kromosom. Selain itu, faktor ibu termasuk status gizi, juga bisa menjadi penyebab terjadinya hal ini.
Dari penelitian ini ditemukan bukti bahwa status mikronutrien ibu berkontribusi terhadap luaran kehamilan. Ada hubungan antara asupan mikronutrien, seperti asam folat dan seng, magnesium dan zat besi, dengan hasil kehamilan.
Para peneliti menemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok wanita yang mengonsumsi dan tidak mengonsumsi makanan bergizi seimbang setiap hari, seperti sayuran, roti dan sereal, daging, unggas, ikan, telur, kacang kering, kacang-kacangan, lemak, minyak dan produk susu. .
Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa malnutrisi maternal dianggap sebagai faktor penting yang berkontribusi terhadap abortus spontan, dengan mengubah morfologi sel. yang menghasilkan sperma dan sel telursel kuman). Meskipun juga perlu diakui, hubungan antara gizi ibu dan aborsi spontan sangat kompleks dan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti biologi, sosial ekonomi, dan gaya hidup yang sangat berbeda pada populasi yang berbeda.
Terlepas dari keterbatasan penelitian ini, para ahli menganggap bahwa hasilnya masih akurat, karena data dikumpulkan pada usia kehamilan yang sama dan diwawancarai di rumah sakit dan di klinik prenatal. (ADALAH)
Baca juga: Acha Septriasa Trimester Pertama Keguguran, Ini Penyebabnya
Referensi:
NCBI. Hubungan antara Status Gizi dan Abortus Spontan
Parenthub. Kehamilan dan Makanan
Keluarga Sangat Baik. Nutrisi Selama Kehamilan
kesehatan John Muir. Kebutuhan Gizi Selama Hamil
Kementerian Kesehatan. Nutrisi Pada Ibu Hamil
[ad_2]
Source link