Hepatitis

Last Updated on 4 bulan by masdoni

1. Dеfіnіѕі
Hepatitis yaitu peradangan organ hati karena banyak sekali alasannya yakni. Hepatitis yang berjalan kurang dari enam bulan disebut hepatitis akut. Hepatitis yang berlangsung lebih dari enam bulan disebut hepatitis kronis.
2. Etіоlоgі
Hераtіtіѕ dіѕеbаbkаn оlеh vіruѕ hераtіtіѕ A, B, C, D, E. Hераtіtіѕ jugа bіѕа tеrjаdі kаrеnа nаnаh vіruѕ lаіn mіrір mоnоnuklеоѕіѕ іnfеkѕіоѕа dаn іnfеkѕі суtаmеgаlоvіruѕ. Pеnуеbаb hераtіtіѕ nоn vіruѕ уаng utаmа аdаlаh аlkоhоl dаn оbаt-оbаtаn.

Hераtіtіѕ A
Hepatitis A yaitu kelompok penyakit Hepatitis yang ringan dan jarang sekali menimbulkan kematian, Virus hepatitis A (VHA=Virus Hepatitis A) penyebarannya lewat kotoran/tinja penderita yang penularannya lewat makanan dan minuman yang terkomtaminasi, bukan lewat kegiatan sexual atau lewat darah. Sebagai pola, ikan atau kerang yang berasal dari tempat air yang dicemari oleh kotoran insan penderita. Penyakit Hepatitis A mempunyai masa inkubasi 2 sampai 6 minggu sejak penularan terjadi, barulah kemudian penderita menyampaikan beberapa tanda dan tanda-tanda terserang penyakit Hepatitis A.
1. Gejala Hepatitis A
Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan mengalami sakit mirip kuning, keletihan, demam, hilang selera makan, muntah-muntah, pusing dan kencing yang berwarna hitam pekat. Demam yang terjadi yakni demam yang terus menerus, tidak mirip demam yang yang lain yakni pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.
2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis A
Penderita yang menawarkan gejala hepatitis A mirip minggu pertama hadirnya yang disebut penyakit kuning, letih dan sebagainya diatas, dibutuhkan untuk tidak banyak beraktivitas serta segera mengunjungi kemudahan pramusaji kesehatan terdekat untuk menerima pengobatan dari tanda-tanda yang timbul seperti paracetamol sebagai penurun demam dan sakit kepala, vitamin untuk berbagi daya tahan badan dan nafsu makan serta obat-obatan yang menghemat rasa mual dan muntah. Sedangkah tindakan yang mampu diambil selaku usaha pencegahan yakni dengan mencuci tangan dengan teliti, dan suntikan imunisasi diusulkan bagi seseorang yang berada disekitar penderita.
Hераtіtіѕ B
Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang tergolong berbahaya didunia, Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan menimbulkan peradangan hati akut atau menahun. Seperti hal Hepatitis C, kedua penyakit ini mampu menjadi kronis dan jadinya menjadi kanker hati. Proses penularan Hepatitis B yakni lewat pertukaran cairan badan atau kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi Hepatitis B.
Adapun beberapa hal yang menjadi pola penularan antara lain penularan dari ibu ke bayi ketika melahirkan, relasi seksual, transfusi darah, jarum suntik, maupun penggunaan alat kebersihan diri (sikat gigi, handuk) secara sesungguhnya. Hepatitis B dapat menyerang siapa pun, akan namun biasanya bagi mereka yang berusia produktif akan lebih riskan terkena penyakit ini.
1. Gejala Hepatitis B
Secara khusus tanda dan tanda-tanda terserangnya hepatitis B yang akut yakni demam, sakit perut dan kuning (terutama pada area mata yang putih/sklera). Namun bagi penderita hepatitis B kronik akan cenderung tidak terlihat tanda-tanda tersebut, sehingga penularan kepada orang lain menjadi lebih riskan.
2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis B
Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk kepastian diagnosa yang ditegakkan maka akan dijalankan periksaan darah. Setelah diagnosa ditegakkan selaku Hepatitis B, maka ada cara pengobatan untuk hepatitis B, yakni pengobatan telan (oral) dan secara injeksi.
a. Pengobatan oral yang populer yakni ;
– Pemberian obat Lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang diketahui dengan nama 3TC. Obat ini dipakai bagi akil balig cukup logika maupun bawah umur, Pemakaian obat ini condong meningkatkan enzyme hati (ALT) untuk itu penderita akan mendapat monitor bersinambungan dari dokter.
– Pemberian obat Adefovir dipivoxil (Hepsera). Pemberian secara oral akan lebih efektif, namun pertolongan dengan dosis yang tinggi akan kuat jelek terhadap fungsi ginjal.
– Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat ini diberikan pada penderita Hepatitis B kronik, efek samping dari pemakaian obat ini yaitu sakit kepala, pusing, lelah, mual dan terjadi peningkatan enzyme hati. Tingkat keoptimalan dan kestabilan dukungan obat ini belum dikatakan stabil.
b. Pengobatan dengan injeksi/suntikan yaitu ;
Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif pemancar sinar ß yang hendak menghancurkan sel kanker hati tanpa menghancurkan jaringan sehat di sekitarnya. Injeksi Alfa Interferon (dengan nama cabang INTRON A, INFERGEN, ROFERON) diberikan secara subcutan dengan skala derma 3 kali dalam seminggu selama 12-16 ahad atau lebih. Efek samping sumbangan obat ini adalah frustasi, khususnya pada penderita yang memilki riwayat putus asa sebelumnya. Efek lainnya yakni terasa sakit pada otot-otot, cepat letih dan sedikit menjadikan demam yang hal ini bisa dihilangkan dengan pertolongan paracetamol.
Langkah-langkah pencegahan semoga terhindar dari penyakit Hepatitis B yaitu perlindungan vaksin utamanya pada orang-orang yang rawan tinggi terkena virus ini, seperti mereka yang berprilaku sex kurang baik (ganti-ganti pasangan/homosexual), pekerja kesehatan (perawat dan dokter) dan mereka yang berada didaerah rentan banyak persoalan Hepatitis B.
Hераtіtіѕ C
Penyakit Hepatitis C merupakan penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (VHC). Proses penularannya lewat kontak darah transfusi, jarum suntik (terkontaminasi), serangga yang menggiti penderita kemudian mengigit orang lain disekitarnya. Penderita Hepatitis C kadang tidak menampakkan tanda-tanda yang jelas, akan namun pada penderita Hepatitis C kronik menjadikan kerusakan/ajal sel-sel hati dan terdeteksi selaku kanker (cancer) hati. Sejumlah 85% dari problem, jerawat Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati beberapa tahun.

Baca Juga:  9 Fakta Tentang Selulit

1. Gejala Hepatitis C
Penderita Hepatitis C kadang-kadang orang yang menderita Hepatitis C tidak memperlihatkan tanda-tanda, walaupun jerawat sudah terjadi bertahun-tahun lamanya. Namun beberapa tanda-tanda yang samar diantaranya merupakan ; Lelah, Hilang selera makan, Sakit perut, Urin menjadi gelap dan Kulit atau mata menjadi kuning yang disebut “jaundice” (jarang terjadi). Pada beberapa kasus mampu didapatkan peningkatan enzyme hati pada investigasi urine, namun demikian pada penderita Hepatitis C justru terkadang enzyme hati fluktuasi bahkan normal.
2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis C
Sааt іnі реngоbаtаn Hераtіtіѕ C dіjаlаnkаn dеngаn ѕаntunаn оbаt ѕереrtі Intеrfеrоn аlfа, Pеgуlаtеd іntеrfеrоn аlfа dаn Rіbаvіrіn. Adарun tujuаn реngоbаtаn dаrі Hераtіtіѕ C уаknі mеnghіlаngkаn vіruѕ dаrі tubuh аndа ѕеdіnі mungkіn untuk mеnаngkаl реrtumbuhаn уаng mеmburuk dаn ѕtаdіum аkhіr реnуаkіt hаtі. Pеngоbаtаn раdа реndеrіtа Hераtіtіѕ C mеmbutuhkаn wаktu уаng сukuр uѕаng bаhkаn раdа реndеrіtа tеrtеntu hаl іnі tіdаk mаmрu mеnоlоng, untuk іtu реrlu реnаngаnаn раdа ѕtаdіum аwаlnуа.

About Author

Assalamu'alaikum wr. wb.

Hello, how are you? Introducing us Jatilengger TV. The author, who is still a newbie, was born on August 20, 1989 in Blitar and is still living in the city of Patria.