Hasil studi yang dipublikasikan secara
online pada 2 November dalam jurnal
Nature ini memperlihatkan pengetahun
pada peneliti mengapa beberapa virus
pernapasan bisa menyebar lebih singkat
dan gampang dari virus yang lain.
Peneliti mendapatkan virus campak
menggunakan protein atau disebut
dengan nectin-4 yang ada dalam diri
penderita untuk menginfeksi dan dia
akan pergi ke lokasi yang strategis
yakni tenggorokan.
Meskipun sudah ada vaksin untuk
campak, tetapi vaksin ini menyerang lebih
dari 10 juta anak setiap tahunnya di
seluruh dunia. Dalam beberapa tahun ini
penyebaran virus meningkat simpulan
menurunnya orang-orang yang
divaksinasi.
“
Virus campak sudah membuatkan
strategi yang kejam. Pertama-tama dia
akan membajak sel-sel kekebalan patroli
paru-paru untuk masuk kemudian jalan ke
dalam sel kekebalan yang lain di tubuh,”
ujar peneliti utama dari Mayo Clinic,
Roberto Cattaneo, PhD
Sel-sel kekebalan yang sudah terinfeksi
ini akan mengirimkan secara khusus ke
sel-sel yang mengekspresikan protein
nctin-4 selaku reseptor baru. Hebatnya
sel-sel ini terletak di trakea sehingga
membuat lebih mudah penularan melalui udara.
Kondisi ini yang menimbulkan campak
menjadi salah satu penyakit virus yang
mampu menyebar dengan cepat dan paling
menular.
Hal lain yang didapatkan dalam studi ini
adalah nectin-4 dikenali menjadi
biomarker (penanda biologis) untuk
beberapa jensi kanker mirip ovarium,
payudara dan paru-paru.
Studi ini dibiayai oleh National Institute
of Health dan lembaga hibah dari
Jerman, Perancis, Kanada serta
Singapura.
sumber:ScienceDaily