Para peneliti melakukan penelitian yang melibatkan 68 orang dan mengungkapkan bahwa rasa syukur memiliki efek penyangga stres yang unik pada respons terhadap stres psikologis akut serta pemulihan, yang mungkin berperan dalam meningkatkan kesehatan jantung.
Mengakui bahwa stres berdampak pada orang dan memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan mereka, seperti menyebabkan hipertensi dan meningkatkan penyakit jantung koroner dan morbiditas kardiovaskular, perlu untuk memahami reaksi kita terhadap stres untuk melihat apakah ada faktor yang dapat memainkan peran penting dalam stres – buffering.
Para peneliti menyarankan bahwa, meskipun penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa keseimbangan rasa syukur dan pengaruh memainkan peran penting dalam menahan stres, saat ini tidak banyak yang diketahui tentang pengaruh faktor-faktor ini terhadap pemulihan kardiovaskular dari stres psikologis akut.
Itulah fokus penelitian ini yang juga bertujuan untuk menentukan apakah keseimbangan memoderasi efek syukur dan hubungan respons kardiovaskular dengan tekanan psikologis akut.
Penelitian tersebut melibatkan 44 mahasiswi dan 24 mahasiswi berusia antara 18 hingga 57 tahun. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen pada subjek dengan tugas laboratorium di mana stres diinduksi pada individu yang berpartisipasi dalam penelitian dan kemudian respons terhadap reaktivitas dan pemulihan kardiovaskular dievaluasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan bersyukur memprediksi respons tekanan darah sistolik yang lebih rendah selama periode stress test, yang berarti bahwa keadaan bersyukur memiliki efek penyangga stres yang unik baik pada respons terhadap stres psikologis akut maupun pemulihan. Juga diamati bahwa efek keseimbangan meningkatkan efek rasa terima kasih negara.
Hasil ini memiliki signifikansi klinis karena ada beberapa perawatan syukur berbiaya rendah yang dapat berkontribusi pada kesejahteraan. Misalnya, penelitian sebelumnya telah menunjukkan bagaimana pasien jantung yang menggunakan jurnal rasa syukur memiliki hasil kardiovaskular yang lebih baik daripada individu yang tidak.
Seiring dengan hasil ini dan penelitian sebelumnya, rasa syukur dapat menjadi faktor pengobatan yang berguna untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Gambar oleh Avi Chomotovski dari Pixabay
Ingin menggunakan gambar kami di situs Anda? Klik kanan pada gambar untuk embed code