Pengambilan sel induk umumnya didapatkan dari tali sentra bayi yang baru dilahirkan kemudian disimpan di bank khusus. Ternyata sel induk ini juga ditemukan dalam darah menstruasi yang memiliki potensi untuk pengobatan.
Menstruasi yakni periode bersiklus bulanan wanita yang berfungsi membersihkan rahim untuk mempersiapkan kehamilan yang potensial.
Kini dimengerti bahwa sel induk yang didapatkan dalam darah menstruasi bisa memiliki potensi untuk pengobatan stroke, penyakit alzheimer dan penyakit Lou Gehrig atau amyotrophic lateral sclerosis.
Darah tali pusat dan darah menstruasi ternyata mengandung sel-sel induk yang mempunyai kemampuan untuk bermetamorfosis banyak sekali jenis sel yang lain. Para peneliti membuktikan dalam jurnal Cell Transplantation bahwa kedua sumber darah ini mudah untuk diperoleh.
Peneliti dari University of South Florida dan 3 peneliti sektor swasta yakni Saneron CCEL Therapeutics and Cryo-Cell International di Florida dan Cryopraxis serta Cell Praxis, BioRio di Brazil menuturkan hal ini alasannya sel-sel ini kekebalannya belum remaja sehingga bisa berkontribusi untuk kelangsungan hidup sebuah sel.
Hal ini tidak cuma sebatas teori semata. Sel induk yang dipanen dari darah menstruasi telah sukses dibedakan menjadi sel-sel saraf secara in vitro (di dalam laboratorium). Ketika sel-sel ini dimasukkan ke binatang percobaan yang mengalami stroke, maka sel-sel induk ini bisa mengurangi gangguan sikap pada tikus yang terkena stroke.
Julie Allickson selaku wakil presiden penelitian dan pengembangan Cryo-Cell menerangkan bagaimana pengambilan darah menstruasi dari seorang perempuan untuk disimpan. Sebuah alat mirip cangkir dari bahan silikon khusus medis dimasukkan ke dalam vagina saat wanita mempunyai aliran darah menstruasi yang besar.
Cangkir itu akan tetap di dalam vagina selama 3 jam hingga didapatkan darah sebanyak 10-20 mililiter, sehabis itu dikeluarkan dan ditaruh pada alat khusus untuk kemudian diantarke laboratorium. Kemudian darah ini akan disimpan di bank darah khusus untuk menstruasi.
“Perempuan memiliki sel-sel di endometrium yang melakukan regenerasi bulanan selama masa reproduksinya. Sel-sel ini cepat membelah dan membuat faktor kemajuan. Mekanisme utama inilah yang kami percaya bisa membantu perbaikan pada hewan percobaan,” ujar Allickson, seperti dikutip dari Healthland.TIme, Kamis (10/3/2011).
Para peneliti memperlihatkan bahwa sel-sel induk dari darah menstruasi dapat menjadi sumber daya yang jauh lebih gres ketimbang darah tali pusat. Meski begitu masih banyak hal yang harus dijalankan untuk menciptakan hal ini menjadi kenyataan.
sumber : healthland