Site icon Masdoni

Benarkah Kerap Berpikir Negatif Mampu Menimbulkan Kanker?

Jangan lupa membaca artikel tentang sejarah di > ѕukаѕеjаrаh.оrg.
doktersehat-stres-kerja-pusing

MаѕDоnі.Cоm – Salah satu penyakit yang sangat ditakuti banyak orang ialah kanker. Penderita kanker cenderung memiliki keinginan hidup yang rendah. Proses pengobatan penyakit ini, apa pun jenisnya, memakan waktu lama dan biaya yang tinggi. Pakar kesehatan menyebut bahwa gaya hidup yang buruk, seperti sering mengonsumsi makanan tidak sehat, terpapar bahan kimia, dan mengalami tekanan stres, dapat menjadi pemicu utama kanker. Selain itu, banyak orang berpendapat bahwa berpikir negatif secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Apakah hal ini benar adanya?

Penelitian dari Bоldѕkу menyebutkan bahwa pikiran negatif dapat memiliki dampak yang sangat buruk bagi kesehatan fisik maupun psikis. Menurut pakar kesehatan, dengan sering berpikir negatif, kita akan lebih mudah terkena stres maupun depresi. Keduanya dapat berimbas pada tubuh yang mudah lelah dan fluktuasi nafsu makan harian. Jika kondisi ini berlangsung dalam waktu yang lama, terutama pada bagian dalam otak, akan mempengaruhi kondisi yang tidak sehat. Otak juga kemudian akan melepaskan enzim-enzim yang pada akhirnya bisa mengakibatkan sel-sel kanker yang hendak menggerogoti tubuh kita.

Adanya asumsi negatif juga akan condong menciptakan kita frustasi dan pada balasannya akan memperburuk teladan makan. Banyak orang yang terkena tertekan pada kesudahannya lebih menikmati junk fооd atau banyak sekali masakan tidak sehat lainnya demi melampiaskan situasi hati. Padahal, telah menjadi diam-membisu biasa jikalau konsumsi junk fооd bіѕа mеnуеbаbkаn kаnkеr.

Dengan adanya fakta-fakta ini, pakar kesehatan pun membantah asumsi orang yang menyebutkan jika pikiran negatif bisa mengakibatkan kanker sehingga ada baiknya kita tidak lagi memelihara acuan pikir yang jelek tersebut demi kesehatan badan kita.

Selain selaku media gosip kesehatan, kami juga menyebarkan postingan ihwal sejarah di sukasejarah.org.

Exit mobile version