
Mereka mencatat bahwa antibiotik intravena kuat kini dipakai untuk mengalahkan infeksi saluran kemih yang sebelumnya bisa diobati hanya dengan pil.
Dan jika pemerintah menertibkan penggunaan antibiotik kemajuan medis menyerupai transplantasi organ, penggantian sendi dan obat-obatan perawatan kritis akan berada di bawah ancaman dari infeksi merajalela, yang dinyatakan.
Dokter memperingatkan bahwa superbug, yang sedang disebut “wabah merah” alasannya adalah bug antibiotik noda merah di bawah mikroskop, bisa secepatnya mewakili bahaya yang sama selaku wabah mirip Black Death.
Profesor David looke, presiden dari Society Australasia for Infectious Diseases, menyampaikan bahwa jerawat E. coli yang biasa yang menimbulkan 80 persen dari jerawat saluran kemih kini resisten terhadap
beberapa antibiotik.
Kebanyakan orang berpikir bug resisten antibiotik tertangkap di rumah sakit namun sekarang mereka sedang diperoleh di penduduk , katanya.
Sampai dengan 30 persen dari kuman staphylococcus yang mengakibatkan nanah mendidih biasa diperoleh di penduduk itu kini juga resisten terhadap penisilin, katanya.
Banyak bentuk gonore seksual diperoleh juga resisten terhadap antibiotik.
Ia menyalahkan berlebihan antibiotik pada insan dan binatang dan praktek pertanian untuk resistensi ini meningkat perawatan.
Di India 100-200 juta orang diperkirakan terjangkit bakteri resisten antibiotik. Di Asia antibiotik disuntikkan ke dalam telur, yang dipakai dalam peternakan udang dan ayam.
Selain itu, perusahaan-perusahaan farmasi telah berhenti mengembangkan antibiotik gres yang mungkin mengalahkan nanah superbug, ia menambahkan.
Penyakit menular jago sudah menyarankan bahwa pemerintah harus membentuk tubuh pengawas baru yang akan mempunyai kendali dari penggunaan antibiotik pada manusia, binatang dan pertanian.
Pemerintah juga mesti melakukan pekerjaan sama dengan industri farmasi untuk mendorong mereka untuk observasi antibiotik gres, looke menyimpulkan.
Sumber : Medindia