[ad_1]
Acyclovir adalah obat antivirus untuk mengobati gejala cacar air, herpes simplex, dan herpes zoster (shingles/cacar api). Obat ini juga mampu mencegah kambuhnya infeksi virus herpes. Ketahui manfaat hingga efek samping obat ini dalam ulasan berikut!
Apa itu Acyclovir?
Acyclovir merupakah obat untuk mengobati gejala penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus herpes, seperti cacar api atau herpes zoster, cacar air, dan herpes simplex.
Obat ini tidak dapat membunuh virus, tetapi dapat membantu mempercepat penyembuhan dan meredakan gejalanya.
Obat Acyclovir bekerja dengan masuk dan mengganggu DNA virus sehingga pertumbuhan virus bisa terhambat.
Manfaat Acyclovir
Obat ini memiliki manfaat untuk mengatasi kondisi berikut:
- Herpes simpleks.
- Cacar air.
- Herpes zoster (shingles/cacar api).
Selain kondisi tersebut, obat acyclovir juga bisa digunakan untuk mengobati eczema herpeticum pada orang dengan HIV (human immunodeficiency virus).
Cara Menggunakan Acyclovir
Acyclovir termasuk ke dalam golongan obat resep sehingga penggunaannya harus mengikuti petunjuk dan resep dokter.
Berikut adalah cara menggunakannya:
- Obat tablet bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Telan obat hanya dengan segelas air putih.
- Mulai menggunakan obat acyclovir segera setelah muncul gejala awal, seperti rasa terbakar pada kulit atau nyeri.
- Minum banyak air selama pemakaian obat agar ginjal tetap bekerja dengan baik.
- Bila lupa mengonsumsi obat, konsumsilah segera. Dengan catatan, jarak ke jadwal berikutnya belum terlalu dekat. Hindari menggandakan dosis penggunaan.
- Jangan berhenti penggunaan obat secara tiba-tiba walaupun sudah tidak ada gejala. Tetap ikuti waktu penggunaan obat sesuai petunjuk dokter.
- Jangan lupa periksakan kondisi ke dokter secara rutin untuk memantau kondisi penyakit setelah penggunaan obat.
- Simpan obat di tempat sejuk dan kering. Hindari paparan langsung dari sinar matahari dan jangkauan anak-anak.
Baca Juga: Lameson: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Peringatan Penggunaan Acyclovir
Acyclovir dapat menyebabkan reaksi alergi yang serius, seperti sulit bernapas, pembengkakan pada tenggorokan atau lidah, dan ruam.
Sebelum menggunakan obat ini, beritahukan kepada dokter jika Anda mengalami kondisi kesehatan khusus, seperti:
- Memiliki alergi terhadap acyclovir, valaciclovir atau riwayat alergi lainnya.
- Memiliki masalah pada ginjal atau pernah mengalami sakit ginjal.
- Sedang hamil atau merencanakan kehamilan.
- Sedang menyusui.
- Sedang mengonsumsi obat-obatan lain, termasuk suplemen dan obat herbal.
Dosis Penggunaan Acyclovir
Acyclovir termasuk dalam golongan obat resep sehingga hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Pada penggunaannya, sebaiknya tetap mengikuti petunjuk dokter.
Secara umum, dosis penggunaan obat ini adalah sebagai berikut:
1. Herpes Kelamin (Herpes Simplex)
- Dewasa: 200 mg, 5 kali sehari, selama 5 hari.
- Anak di bawah usia 2 tahun: Setengah dosis dewasa.
- Anak di atas usia 2 tahun: Diberikan dosis dewasa.
2. Herpes Zoster (Cacar api)
- Dewasa: 800 mg, 5 kali sehari, selama 7 hari.
- Anak di bawah usia 2 tahun: Setengah dosis dewasa.
- Anak di atas usia 2 tahun: Sesuai dosis dewasa.
3. Cacar Air
- Dewasa: 800 mg, 4-5 kali sehari, selama 5-7 hari.
- Anak usia di atas 2 tahun: 20 mg/kgBB, 4 kali sehari selama 5 hari. Dosis harian maksimal 800 mg.
Baca Juga: Amikacin: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Efek Samping Acyclovir
Efek samping yang umum muncul pada penggunaan obat ini, antara lain:
- Nyeri pada kulit.
- Ruam.
- Mual, muntah, diare.
- Sakit kepala.
Segera lakukan konsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala efek samping yang serius, seperti:
- Linglung.
- Kejang.
- Halusinasi.
- Sulit berbicara.
- Kesulitan bernapas.
- Pembengkakan tenggorokan atau lidah.
- Ruam kulit
- Kelelahan tidak bisa.
- Masalah hati.
- Nyeri otot.
- Rambut rontok.
- Perubahan pada penglihatan.
- Gagal ginjal.
Demikian penjelasan seputar acyclovir. Bila Anda disarankan untuk menggunakan obat ini, ikuti aturan penggunaan obat sesuai rekomendasi dari dokter.
- Anonim. 2022. Acyclovir. https://www.drugs.com/acyclovir.html. (Diakses pada 18 November 2022).
- Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Asiklovir. https://pionas.pom.go.id/monografi/asiklovir. (Diakses pada 18 November 2022).
- Taylor, Michael dan Gerriets, Valerie. 2022. Acyclovir. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542180/. (Diakses pada 18 November 2022).
- University of Illinois. 2021. Acyclovir, Oral Tablet. https://www.healthline.com/health/drugs/acyclovir-oral-tablet. (Diakses pada 18 November 2022).
DokterSehat | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
[ad_2]
Sumber