Site icon Masdoni

5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Mums setelah Melahirkan

[ad_1]

Ada alasannya kenapa kehamilan dan persalinan dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang berat. Tak heran, tubuh pun akan mengalami banyak penyesuaian pasca melahirkan. Ini dia penjelasannya.

 

Ketika nanti akhirnya bisa melihat dan menggendong bayi, semua rasa sakit saat proses melahirkan akan langsung hilang. Begitu kata orang tua zaman dulu, dan memang itu bisa terjadi. Namun ingat, itu hanya sementara! Karena, tubuh Mums akan melakukan banyak penyesuaian pasca melahirkan seorang bayi, terlepas dari Mums bersalin secara spontan maupun secara caesar.

 

Secara umum, proses pemulihan setelah bersalin pervaginam adalah 6 minggu. Sementara, setelah bersalin secara caesar, Mums bisa membutuhkan waktu pemulihan lebih panjang hingga 12 minggu, karena caesar merupakan tindakan bedah besar di area perut

 

Karena itulah, akan ada banyak hal yang terjadi pada tubuh Mums pasca melahirkan. Inilah beberapa di antaranya.

 

 

  • Otot dasar panggul meregang

 

Terlepas dari apakah Mums bersalin secara spontan atau caesar, otot dasar panggul tetap ikut terpengaruh. Otot dasar panggul menopang organ panggul, termasuk rahim, kandung kemih, dan usus. Selama kehamilan, berat bayi memberikan beban pada otot-otot ini, dan selama persalinan pervaginam kadang-kadang dapat rusak atau meregang. Inilah yang menyebabkan terjadinya inkontinesia urine atau Mums mengeluarkan urine saat bersin, batuk, atau tertawa.

 

 

 

Banyak wanita mengalami pembengkakan saat hamil, terutama di tungkai, pergelangan kaki, jari tangan, dan telapak kaki. Pembengkakan ini akan mereda setelah melahirkan. Namun, beberapa wanita mengatakan bahwa ukuran sepatunya berubah secara permanen setelah melahirkan.

 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ya, kehamilan dapat meningkatkan panjang dan lebar kaki wanita secara permanen. Hal ini bisa dipengaruhi dari adanya beban ekstra yang dibawa Mums selama kehamilan, sehingga memberi tekanan pada kaki dan meratakan lengkungan telapak kaki. Selain itu, wanita hamil menghasilkan hormon yang meningkatkan kelonggaran sendi dan ligamen, sehingga membuat struktur kaki menjadi lebih lembut.

 

 

 

Baca juga: Bolehkah Bayi Minum ASI Dingin?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebagai organ yang dipersiapkan untuk menyusui bayi, payudara tentu akan sangat terpengaruh oleh kehamilan. Payudara terdiri dari lobulus (kelenjar penghasil susu) dan saluran (tabung yang membawa susu ke puting susu). Payudara dikelilingi oleh jaringan kelenjar, berserat dan lemak. Jaringan inilah yang menentukan ukuran dan bentuk payudara.

Payudara merupakan organ yang tidak mengandung otot apa pun, namun melekat di ligamen ke otot-otot dinding dada. Ligamen ini meregang selama kehamilan dan tidak mengencang lagi. Ini berarti payudara bisa saja akan mengendur, dan bentuknya mungkin tidak akan pernah sama seperti sebelum Mums hamil.

 

Terlebih lagi di saat Mums nantinya berhenti menyusui, jaringan penghasil ASI akan digantikan oleh jaringan lemak. Namun, hal ini bisa memakan waktu sekitar 6 bulan, Sebelum hal itu terjadi, payudara bisa saja terasa sangat sangat kosong. Langkah terbaik yang bisa Mums lakukan adalah menopang payudara dengan bra yang nyaman dan pas.

 

 

 

Mengalami nyeri punggung saat hamil, sangat wajar. Kondisi ini disebabkan oleh ligamen yang mengendur dan meregang agar tubuh siap untuk menampung bayi dan melahirkannya, sehingga membuat sendi tegang dan menyebabkan sakit punggung. Selain itu, lekukan alami di tulang belakang meningkat karena berusaha mengatasi beban ekstra dari janin.

 

Sayangnya, nyeri punggung ini dapat berlanjut untuk beberapa saat setelah Mums melahirkan. Proses persalinan dan tuntutan fisik sebagai orang tua baru, turut menyebabkan nyeri punggung yang buruk. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nyeri punggung pascapersalinan akan mereda setelah sekitar 6 bulan, namun juga bisa berlangsung lama. Hal ini lebih mungkin terjadi jika Mums memiliki riwayat nyeri punggung, atau mengalami kelebihan berat badan setelah kehamilan.

 

 

 

Baca juga: Setelah Melahirkan, Kapan Waktu Terbaik untuk Hamil Lagi?

 

 

 

 

 

Tubuh Mums melakukan banyak hal luar biasa selama kehamilan, yang dapat memengaruhi bentuk tubuh. Pada beberapa wanita, bentuk tubuh menjadi lebih lebar selama kehamilan. Ini bertujuan untuk memberi ruang bagi bayi yang kian bertumbuh. Tulang rusuk ikut membesar, begitu pula pinggul, yang bertujuan untuk memudahkan bayi keluar dari jalan lahir. Nah, pada beberapa wanita, tulang rusuk dan pinggul yang lebih lebar ini akan menjadi permanen.

 

Bisa simpulkan, bisa saja Mums akan memiliki bentuk tubuh yang baru setelah melahirkan. Namun tak perlu takut. Malah, Mums perlu bangga karena sudah melakukan sesuatu yang hebat, yaitu melahirkan seorang bayi yang sehat. 

 

Untuk membuat perjalanan Mums menjadi semakin bermakna, jangan uninstall aplikasi Teman Bumil, ya. Ubah Profil Mums menjadi ke Tumbuh Kembang untuk menikmati beragam fitur di sini. Selamat bersiap menjadi seorang ibu, Mums! (IS)

 

 

Baca juga: 7 Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan Menjelang Persalinan

 

 

 

Referensi:

Parents. Postpartum Body

Todays Parent. Body Changes After Child Birth

Queensland Health. Body Changes

Tommys. Body Changes

 

                                             



[ad_2]

Sumber

Exit mobile version